Analisis Postur Kerja dengan Metode OWAS (Ovako Working Posture Analysis System) dan QEC (Quick Exposure Checklist) untuk Mengurangi Terjadinya Kelelahan Musculoskeletal Disorders di PT. Truva Pasifik
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v2i2.y2019.p116-125Keywords:
MSDs, Postur Kerja, OWAS, QECAbstract
Telah dilakukan penelitian analisis postur kerja di PT. Truva Pasifik dengan inti masalah kelelahan musculoskeletal disorders dengan metode OWAS dan metode QEC sebagai alat deteksi kelelahan tersebut. Hasil analisis OWAS menunjukkan 4 postur kerja yang memerlukan perbaikan yaitu kategori skor 4 (perbaikan perlu dilakukan sekarang juga) pada 1 elemen kegiatan postur kerja. Selanjutnya kategori skor 3 (perbaikan perlu dilakukan segera mungkin) pada 3 elemen kegiatan postur kerja. Sedangkan hasil metode QEC menunjukkan nilai action level 70,5% terdapat pada 1 elemen kegiatan postur kerja dengan tingkat risiko 4 (investigasi lebih lanjut dan dilakukan penanganan secepatnya), nilai action level 65,9%, 63,6%, dan 63,1% terdapat pada 3 elemen kegiatan postur kerja dengan tingkat risiko 3 (investigasi lebih lanjut dan dilakukan penanganan dalam waktu dekat). Usulan perbaikan pada postur kerja adalah dengan merubah gerakan postur kerja dan menambahkan alat bantu seperti trolley dan pijakan kaki untuk mengurangi tingkat risiko cidera musculoskeletal bagi pekerja.
References
Andriani, M. 2017. Identifikasi Postur Kerja Secara Ergonomi Untuk Menghindari Musculoskeletal Disorders. Jurnal Seminar Nasional Teknik Industri. Prodi Teknik Industri. Universitas Samudra. Aceh.
Ayodhya. 2015. Peran Ergonomi dalam Keselamatan Kerja. Jurnal Online. Fakultas Industri Kreatif. Universitas Telkom. Bandung.
Beheshti, M., et al. (2015). Risk Assessment of Musculoskeletal Disorders by OVAKO Working posture Analysis System (OWAS) and Evaluate The Effect of Ergonomic Training on Posture of Farmers. Journal of Occupational Health and Epidemiology, 4(3), 130–138. Iran. https://doi.org/10.18869/acadpub.johe.4.3.130.
Bernard, B. P., et al. 1997. Musculoskeletal Disorders and Workplace Factors, A Critical Review of Epidemiologic Evidence for Work-Related Musculoskeletal Disorders of the Neck, Upper Extremity, and Low Back. US Department of Health and Human Services. Public Health Service. Centers for Disease Control and Prevention: NIOSH. Publications Dissemination: Columbia Parkway Cincinnati.
Boshuizen, H., et al. 1993. Do Smokers Get More Back Pain. Amsterdam: The Netherlands: Elsevier.
Budhiman, A. M. 2015. Analisis Penilaian Tingkat Risiko Ergonomi Pada Pekerja Konstruksi Proyek Ruko Graha Depok Di Tahun 2015. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Univeritas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Evelina, N. 2012. Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Dan Keluhan Subjektif Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Sepatu Di Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas Bogor Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Universitas Indonesia. Depok.
Grandjean, E. 1993 . Fitting The Task to The Man. 4th edt. Taylor & Francis Inc. London.
Hasranti, Y. 2016. Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Pada Pekerja Di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar. Program Studi Fisoterapi Fakultas Kedokteran. Skripsi. Universitas Hasanudin. Makassar.
Hutabarat, Y. 2017. Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi. Cetakan I. Penerbit: Media Nusa Creative. Malang.
Ilman, A., et al. 2013. Rancangan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Metode Quick Exposure Check (QEC) Di Bengkel Sepatu X Di Cibaduyut. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Vol. 1, No.2. Bandung.
Irma, A. 2010. Usulan Perbaikan Postur Kerja Operator Dengan Menggunakan Metode Owas (Ovako Working Posture Analysis System) Di Terminal Kargo Polonia. Tugas Akhir. Program Pendidikan Sarjana Ekstensi Departemen Teknik Industri. Universitas Sumatera. Medan.
Karhu, O., Harkonen, R., Sorvali, P. and Vepsailanen, P. “Observing Working Posture in Industry: Example of OWAS Applicationâ€. APPLIED ERGONOMICS 12 (1981). Page 13-17.
Krisdianto. 2015. Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Keluhan Musculoskeletal Akibat Kerja (Studi Pada Nelayan Di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember). Tugas Akhir. Program Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember.
Madschen. 2012. Analisis Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Tenun Elos Dikelurahan Martimbang dan kelurahan kebun Sayur Kotta pematang Siantar Tahun 2012. Thesis, Program Magister Keselamatan dan Kesehatan kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat. Univesitas Indonesia. Depok.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Palit, H. C, dan Aysia, D. A. 2015. Analisis Postural Stress Operator Packing CV X. Jurnal. Proceeding Seminar Nasional dan Kongres PEI Teknik Industri Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Prayuda, R. 2018. Analisis Tingkat Risiko Pada Pekerja Fabrikasi Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Checklist (QEC) Di PT. Techno Orbit Particle Filtration (TOP-F). Tugas Akhir. Program Studi Teknik Industri. Fakultas Teknik Universitas Pamulang. Tangerang Selatan.
Pulat, B.M. 1992. Fundamentals of Industrials Ergonomics. Hall International. Englewood Cliffs. New Jersey. USA.
Rahmadhan, et al. 2017. Perbandingan Sensitivitas Metode REBA, OWAS, dan QEC Dalam Evaluasi Tingkat Risiko Postur Kerja (Studi Kasus di WL Alumunium Giwangan). Jurnal. Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Rubiwanto, 2011. Penilaian Tingkat Risiko Ergonomi Pada Pekerjaan Mengangkat Dengan Niosh Lifting Equation Dipasar Induk Cipinang Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Universitas Indonesia. Depok.
Sastroasmoro, S. dan Ismail, S. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Banirupa Aksara: Jakarta.
Septiani, A. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Bagian Meat Preparation PT. Bumi Sarimas Indonesia Tahun 2017. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Univeritas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Sutalaksana, et al. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. ITB: Bandung.
Tarwaka, et al. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Penerbit: Uniba Press. Surakarta.
Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Penerbit: Harapan Press. Surakarta.
Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja Ed. II dengan Revisi, Cetakan Ke-2. Penerbit: Harapan Press. Surakarta.
Tayyari, F., and J.L., Smith. 1997. Occupational Ergonomics Principles and Applications. T.J. Press Ltd, Great Britain.
Tobias Hellig, et al., 2018. The Interaction Effect of Working Postures on Muscle Activity and Subjectie Discomfort During Static Working Postures and its Correlation with OWAS. International Journal of Industrial Ergonomics 68(2018), 25–33. Achen University. Germany. https://doi.org/10.1016/j.ergon.2018.06.006.
Utaminingsih, S., & Candra, A. (2015). Penentuan Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Fisiologis Disaint JOHN’S SCHOOL BSD. Teknologi, Jurnal Ilmiah dan teknologi, Fakultas Teknik Dan Fakultas MIPA Universitas Pamulang, 11(29), 1-12.
https://bayu1194.wordpress.com/2014/04/03/modul-5-ergonomi-dan-psk/, diakses pada tanggal 20 September 2018.
http://jodiwirlan.blogspot.com/2015/06/metode-penilaian-dalam-ergonomi.html copyright, diakses pada tanggal 20 September 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.