ANALISIS PERAWATAN AC (AIR CONDITIONER) UNIT SPLIT DUCT MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS FMEA DI HOTEL HARRIS YELLO

Authors

  • Dwi Suryanto Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jitmi.v3i1.y2020.p67-75

Keywords:

Air conditioener, mesin, FMEA

Abstract

Pemeliharan merupkan hal yang penting yang harus dilakukan olehs etiap perusahaan, karen apemelihraan dapatmempengaruhi prose sproduksi yang sedang berjlana adakanya mesin terhenti dikarenakan adanya gangungan yang disebabkan mesin mengalami keruskan pada sala satu komponen, hal ini terjadi biasanya karena mesin kurang atau tidak dijaga maka dari itu perusahaan haru smelakukan pemelihraan yang baik agar tidak terjadi kegagaglan pada mesin, yang menimbulkan juga dalam produktivitas yang menurun. Hal ini juga dialami oleh hotel haris diman pada hotel haris tersedia jumlah aitr condirtioner yang nbanyak jumlahnya, jika ac atau air conditioner tidak dirawata maka besar kemungkinan keandalan pad aac tersebut dapat terganggun diakibatkan daanya ganggunan pada ac yang menyenbabkan konsumen tidak puas akan pelayana yang diberikan oleh hotel haris, kejadiian seperti ini bukan hanya terjadi sekali dua kali tetapi sering nya keajdian kegagalan yang membuat reoutasi perusahaan terganggu, maka dari itu perlu adanya erawatan yang baik pada mesin AC agarar tercapai kondisi yang prima. Salah satu metode yang biasa digunakan dalam merebcanakan perbaikan yaitu metode RCM atau kepanjangan dari reliability centrered  maintenance metode ini biasa digunakan dalam merencanakan perawatan mesin yang terpadu.  Berdasarkan hasil penelitian Masalah yang paling dominan terjadinya kegagalan atau kerusakan yang sering terjadi adalah komponen Kompresor, Printed Circuit Board (PCB) dan Dinamo Motor Indoor di lihat dari hasil Risk Priority Number (RPN) dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analsis (FMEA).  Kemudian Faktor yang menyebabkan terjadi kegagalan pada komponen kompresor adalah Refrigant berkurang atau adanya kebocoran gas, sehingga kompresor tidak berjalan normal dan bearing yang diatas stationary blade macet terkena partikel karat menimbulkan debu tercampur  sehingga kompresor menjadi panas terjadilah kemacetan akibat kurangnya oli dan Refrigant. Adapun Tindakan perbaikan yang harus dilakukan adalah interval waktu penjadwalan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM), pada bagian komponen Kompresor. Pada bagian ini dengan hasil maksimum dari uji kesesuaian Goodness Of Fit Test distribusi Weibull waktu Maen Time To Repair (MTTR) adalah 99 jam atau 4 hari untuk kegagalan yang tidak dapat diprediksi dengan melakukan upaya tindakan condition monitoring yaitu seperti melakukan pengecekan suhu udara diruang lobby atau remote indoor AC, guna mengurangi terjadinya gangguan-ganguan yang mengurai kualitas kapasitas dan fasilitas Hoter Harris Yello.

References

K. Antosz, L. Pasko, and A. Gola, “to Support the to the Use of of Intelligent Intelligent Systems Systems to to Support Support Decision Systems Support Decision Lean Maintenance in Lean maintenance maintenance maintenance in maintenance maintenance,†IFAC-PapersOnLine, vol. 52, no. 10, pp. 148–153, 2019, doi: 10.1016/j.ifacol.2019.10.037.

L. Bingchan, B. Mao, and J. Cao, “ScienceDirect and Management of Marine and of Communication Navigation Equipment Based on Virtual Reality Maintenance and Management of Marine Communication and Jie Virtual Equipment Based Reality,†Procedia Comput. Sci., vol. 139, pp. 221–226, 2018, doi: 10.1016/j.procs.2018.10.254.

L. Fumagalli et al., “ScienceDirect of preventive maintenance interventions,†IFAC-PapersOnLine, vol. 50, no. 1, pp. 13976–13981, 2017, doi: 10.1016/j.ifacol.2017.08.2417.

L. M. D. F. Ferreira, I. Maganha, V. S. M. Magalhães, and M. Almeida, “ScienceDirect Multicriteria Decision Framework for the Multicriteria Decision Framework for the Multicriteria Decision Framework for the Multicriteria Decision Framework for the Management of Maintenance Spares A Multicriteria Decision Framework for the S,†IFAC-PapersOnLine, vol. 51, no. 11, pp. 531–537, 2018, doi: 10.1016/j.ifacol.2018.08.373.

M. A. L. Campos, L. Fumagalli, J. F. G. Fernández, A. C. Márquez, and M. Macchi, “UML model for integration between RCM and CBM in an e-Maintenance architecture,†2006, doi: 10.3182/20100701-2-PT-4012.00020.

M. Joyce et al., “at a at a Maintenance Dates at at a a Maintenance Maintenance Centre in passenger,†IFAC Pap., vol. 52, no. 13, pp. 957–962, doi: 10.1016/j.ifacol.2019.11.318.

M. Processes et al., “Systems for for Manufacturing Cost Oriented Maintenance Management Systems for Manufacturing Processes . and thesis,†IFAC-PapersOnLine, vol. 51, no. 30, pp. 48–53, 2018, doi: 10.1016/j.ifacol.2018.11.244.

O. Yavuz, E. Doğan, E. Carus, and A. Görgülü, “ScienceDirect ScienceDirect ScienceDirect Reliability Centered Maintenance Practices in Food Industry Reliability Centered Maintenance Practices in Food Industry,†Procedia Comput. Sci., vol. 158, pp. 227–234, 2019, doi: 10.1016/j.procs.2019.09.046

Syahabuddin, A. (2019). ANALISIS PERAWATAN MESIN BUBUT CY-L1640G DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PT. POLYMINDO PERMATA. JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri), 2(1), 27-36.

Downloads

Published

2020-03-31

Issue

Section

Articles