Analisa Tingkat Risiko Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assesment Determining Control (Hiradc) Untuk Menurunkan Kecelakaan Kerja Di PT. Berkah Mirza Insani
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v3i2.y2020.p105-113Keywords:
Keselamatan dan kesehatan kerja, HIRADC, Tingkat risiko.Abstract
PT. Berkah Mirza Insani merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, yang memproduksi Compressed Natural Gas. Dalam penelitian ini penulis akan membahas keselamatan dan kesehatan kerja yang mengarah pada risiko kecelakaan kerja di divisi produksi, keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting bagi pekerja dalam menjalankan aktifitas produksi. Penulis menganalisa nilai risiko kecelakaan kerja yang terjadi di divisi produksi tahun 2016. Metode yang digunakan oleh penulis adalah Hazard Identification Risk Assessment Determining Control (HIRADC), dari analisa data tahun 2016 diperoleh nilai risiko tertinggi yaitu ledakan karena over pressure dengan hasil penilaian risiko besar nilai Likehood 1 (Remotely possible), risiko ini sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi, untuk nilai Exposure 10 (Continously) dikarenakan pekerja berada di area terus-menerus setiap harinya, untuk nilai Consequences 50 (Disaster) hal ini dapat menyebabkan hal yang berhubungan dengan kematian dan kerusakan lingkungan, berdasarkan penentuan nilai diatas didapatkan nilai Level Of Risk 500 (Very high). Dengan usulan perbaikan melalui penerapan metode Hazard Identification Risk Assessment Determining Control (HIRADC) selama januari 2017 diharapkan tingkat kecelakaan dan nilai risiko yang terjadi dapat menurun. Masih perlu dilakukan perbaikan lagi untuk benar-benar menghilangkan potensi bahaya yang dapat terjadi.
References
Anizar, 2012, Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Danngur Konradus, S.H., M.H. 2012, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Membangun SDM Pekerja yang Sehat, Produktif dan Kompetitif) Bangka Adinatha Mulia, Jakarta.
Dr. Wowo Sunaryo Kuswana, M.Pd, 2015 Ergonomi dan Kesehatan Keselamatan Kerja Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Edhie Sarwono, 2002, Green Company, Pedoman Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT. Astra Internasional Tbk, Jakarta.
Indah Rachmatiah Siti Salami, 2015, Kesehatan dan Keselamatan kerja lingkungan, , Gadjah Mada University Press, Jakarta.
John Ridley, 2008, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Erlangga, Jakarta.
Soehatman ramli, BE, SKM, MBA. 2013, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001, Dian rakyat, Jakarta.
Tarwaka, PGDip.Sc., M.Erg., 2008, Manajemen dan Implementasi K3 di tempat kerja,Harapan Press, Surakarta
Tarwaka, PGDip.Sc., M.Erg., 2012, Dasar-dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di tempat kerja, Harapan Press, Surakarta.
Soehatman ramli, BE, SKM, MBA. 2011, Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Persefektif K3, Dian Rakyat, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.