KONFIGURASI JARINGAN SUPPLY CHAIN PADA DISTRIBUSI GAS LPG 3 KG DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v4i1.y2021.p1-9Keywords:
, Pendistribusian, Kebutuhan, LPG 3Kg.Abstract
Sistem distribusi pada tabung LPG merupakan suatu closed loop supply chain. Pada awalnya LPG
dipasarkan oleh Pertamina bagi kalangan terbatas dengan produk tabung 12 kg dan 50 kg, dimana produk
ini dikenal dengan merek “ELPIJIâ€. Namun seiring berjalannya waktu, banyak permasalahan yang dihadapi
dalam penyediaan energi, dimana subsidi pada bahan bakar minyak tanah semakin lama semakin besar dan
adanya arah kebijakan energi nasional yang baru dengan program yang dicanangkan pemerintah yaitu
mendiversifikasi energi. Diversifikasi energi merupakan mengkonversi penggunaan minyak tanah menjadi
Liquid Petroleum Gas (LPG). Meskipun pada awalnya LPG diproduksi untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakar gas rumah tangga, namun kemudian juga dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan lainnya seperti
kebutuhan industri dan transportasi. Secara garis besar pemanfaatan LPG sebagai sumber energi digunakan
untuk memenuhi kebutuhan panas, penerangan dan sumber tenaga. Kebutuhan inilah yang kemudian
mendominasi pola konsumsi LPG Indonesia. Untuk mengatasi kelangkaan pada tabung LPG 3 kg, Pihak
Pertamina dan Pemerintah mulai melakukan perbaikan yang salah satunya adalah merubah sistem distribusi
LPG 3 kg yang awalnya distribusi Sistem Terbuka menjadi distribusi Sistem Tertutup, karena sering
terjadinya kecurangan pada persaingan antar pelaku yang menyebabkan ketidakteraturan dalam
pendistribusian. Dalam ketidakteraturan ini menyebabkan permintaan LPG manjadi fluktuatif sehingga
jumlah kebutuhan tabung pada setiap pelaku juga semakin tinggi. Penelitian ini memodelkan optimasi pada
jaringan supply chain LPG 3 kg, serta menghasilkan konfigurasi supply chain yang optimal dengan
mempertimbangkan keamanan pasokan LPG secara nasional maupun kesetaraan days of supply antar
propinsi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.