Preserve Angklung Music As A Culture of Bamboo Art
DOI:
https://doi.org/10.32493/JLS.v4i2.p60-79Keywords:
Manfaat bambu, angklung, ekonomi kreatifAbstract
Pada bulan Desember 2019, dimulai kasus Covid 19 di Wuhan, China, akibat terkena infeksi pneumonia dari jual beli hewan tidak biasa misal: ular, kelelawar, dan tikus. Virus corona atau Covid 19 diduga dibawa oleh kelelawar dan hewan lain yang dimakan oleh manusia di pasar tersebut. Akibatnya seluruh dunia terinfeksi dengan virus ini dan menyebabkan ditutupnya seluruh akses persekolah, perniagaan, hiburan dan lainnya. Karena dalam masa krisis pandemic ini, banyak universitas melakukan kegiatan secara online maka universitas Surigao Del Sur State University (SDSSU) merupakan salah satu universitas negri di Philipina yang tetap mempertahankan eksistensinya dengan mengadakan kegiatan webinar Internasional yang melibatkan berbagai universitas dari berbagai negara, antara lain: Indonesia, Jepang, Malaysia, Philipina, Taiwan dan UNESCO. Tujuan: (1) Agar pengetahuan yang kami berikan melalui pelestarian music angklung sebagai budaya seni Bambu bisa menyentuh para peserta; (2) Untuk meningkatkan kepedulian terhadap music angklung Indonesia bagi dunia luar; (3) Untuk meningkatkan keingintahuan dunia luar tentang music angklung Indonesia. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa ekspositori yaitu penyampaian materi secara verbal dan inquiry yaitu menekankan pada proses berpikir kreatif kritis dan analitis terkaitdengan music angklung dan mengembangkan angklung sebagai alternatif ekonomi kreatif di Indonesia. Webinar Internasional yang dilaksanakan melalui zoom meeting oleh Nemsu/SDSSU dengan pembicara dari beberapa negara telah menampilkan berbagai manfaat penting dari bamboo. Pembicara dari Malaysia menjelaskan tentang desa global yang terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Pembicara di hari terakhir dari Indonesia, menjelaskan tentang manfaat bambu misalnya untuk menambah volume air, mencegah erosi dan menghilangkan bau tidak sedap dan lain-lain. Selain itu juga secara tuntas manfaat bambu di Indonesia dan latar belakang musik menggunakan bambu yaitu angklung dan membawakan lagu menggunakan angklungDownloads
Published
2022-10-25
How to Cite
Nurlaili, L., Utaminingsih, S., & Setiawati, S. (2022). Preserve Angklung Music As A Culture of Bamboo Art. Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences, 4(2), 60–79. https://doi.org/10.32493/JLS.v4i2.p60-79
Issue
Section
Articles
License
This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.