Penggunaan English Vocabulary Games Untuk Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar Inpres Karot Selama Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.32493/jpdm.v1i4.13485Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar bahasa Inggris Sekolah Dasar. Kegiatan dilakukan di Sekolah dasar Inpres Karot, Kabupaten Manggarai NTT. Kegiatan dilakukan dalam bentuk praktik dan simulasi bermain games kosa kata berbahasa Inggris. Berdasarkan hasil evaluasi melalui obervasi, ditemukan bahwa siswa SDI Karot senang dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan Vocabulary Games. Ini terlihat pada keaktifan dan partisipasi siswa dalam mengikuti diskusi kelompok dan dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pelaksana PKM. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa penerapan Vocabulary Games hendaknya selalu diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa SD. Konsekuensinya adalah guru mempersiapkan dan merancang media secara sistematis yang dapat menunjang penerapan English Vocabulary Games.
Kata Kunci: Bahasa Inggris, Vocabulary Games, Minat, Siswa Sekolah Dasar
This community service activity aims to increase interest in learning English in Elementary School. The activity was carried out at the Karot Inpres Elementary School, Manggarai Regency, NTT. Activities carried out in the form of practice and simulation playing English vocabulary games. Based on the results of the evaluation through observation, it was found that SDI Karot students were happy and enthusiastic about participating in English learning activities using Vocabulary Games. This can be seen in the activeness and participation of students in participating in group discussions and in answering every question posed by PKM implementers. Thus, it can be recommended that the implementation of Vocabulary Games should always be implemented in learning activities for elementary school students. The consequence is that teachers prepare and design media systematically that can support the implementation of English Vocabulary Games.
Keywords: English, Vocabulary Games, Interest, Elementary School Students
References
Amalia, Nurlaila (2018). Meningkatkan Penguasaan Vocabulary Siswa Menggunakan Vocabulary Self-Collection Strategy. Journal Of Education Action Research. 2 (2), Pp. 172-179.
Honest Ummi Kaltsum. (2016). Bahasa Inggris Dalam Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar. The 3rd University Research Colloquium 2016
Puntadewi, Enggar Dyah dan Engliana. (2081). The Role Of Vocabulary Mastery And Learning Interest In Speaking Proficiency Of Indonesian Efl
Learners. Inference: Journal Of English Language Teaching. 1(3).
Sahrawi, Dkk. (2018). Pengajaran Kosakata Bahasa Inggris Menggunakan Games Untuk Menarik Minat Belajar Siswa Smp Awaluddin. Gervasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(2), Pp.166-175
Sjafty Nursiti Mail. (2018). Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar: Mengapa Perlu Dan Mengapa Dipersoalkan. Judika (Jurnal Pendidikan Unsika). 6(1), Pp.23-28
Trisnadewi, Komang dan Eka Ayu Purnama Lestari. (2018). Pengaruh Language Games Terhadap Kemampuan Berbicaa Bahasa Inggris
Yuangga, K. D., & Sunarsi, D. (2020). Pengembangan media dan strategi pembelajaran untuk mengatasi permasalahan pembelajaran jarak jauh di pandemi covid-19. JGK (Jurnal Guru Kita), 4(3), 51-58.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).