Sosialisasi Strategi Bisnis dalam Upaya Meningkatkan Omset UMKM Pasca Pandemi Covid 19
DOI:
https://doi.org/10.32493/jpdm.v3i1.28295Abstract
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah salah satu bentuk peran serta dosen dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa dan memberi kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan dan pengajaran. Maka kegiatan PKM harus ditempatkan pada posisi yang penting dan menjadi prioritas sebagaimana kegiatan pengajaran, pendidikan dan penelitian. Dalam hubungannya dengan mencerdaskan kehidupan bangsa maka perlu kiranya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada elemen masyarakat khususnya para pelaku UMKM Jawara Depok (Jaringan Wirausaha, Depok). Semenjak pandemi covid 19, terjadi penurunan omset pendapatan dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawara-Depok. Penurunan omset pendapatan ditenggarai akibat adanya penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH). Dua penetapan kebijakan pemerintah tersebut menimbulkan dampak hambatan yang cukup signifikan dalam proses distribusi rantai pasokan dari produsen ke konsumen. Dari 65.47% pelaku UMKM tahun 2019, hanya 5.9% UMKM yang terdampak positif dan mampu bertahan, sedangkan sisanya terdampak negative dan mengalami penurunan omset penjualan yang cukup signifikan. 18.5% pelaku UMKM masih sanggup bertahan hingga Maret 2021, sedangkan sisanya hanya mampu bertahan 3 bulan sejak pandemic mereda (Katadata Insight Center/KIC). Dari 5.9% pelaku UMKM yang mampu bertahan melakukan ekspansi bisnis dengan menambah saluran penjualan dan pemasaran melalui aplikasi online market place dan branding. Fenomena ini menyebabkan momentum transformasi transaksi ekonomi dari offline ke ekonomi tehnologi digital/online. Kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61.07% dari total belanja negara dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% (Kementerian Koperasi dan UMKM). Namun belum semua pelaku UMKM memanfaatkan tehnologi untuk bertahan di tengah krisis saat ini, factor belum “melek†tehnologi menjadi isu pada PKM kali ini.
References
Agil Bahtiar, R. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Serta Solusinya.
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal Manajemen Dewantara, 1(2), 62–76. http://ejournal.stiedewantara.ac.id/index.php/JMD/issue/view/32
Kemenperin. (2016). Pertumbuhan Ekonomi Dorong Ekspansi UMK.
Kotlet, & Keller. (2008). Manajemen Pemasaran. Jilid Satu, Edisi Keduabelas, Cetakan Ketiga. Penerbit Indeks.
Oktavianita, B. (2014). Analisis Pengaruh Startegi Branding Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar “Wong Solo†Di Kota Malang Dengan Pendekatan Partial Leasr Square.
Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 59-64.
Rahajeng KH. (2021, April 28). Sederet Jurus Pemerintah Pulihkan UMKM di Masa Pandemi. CNBC Indonesia.
Rahmadhani, Y. (2017). STRATEGI BRANDING PORTAL ONLINE WWW.TRIPRIAU.COM DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS SEBAGAI PORTAL ONLINE PARIWISATA PROVINSI RIAU. In JOM FISIP (Vol. 4, Issue 1). www.tripriau.com.
Schultz, & Barnes. (1999). Strategic Brand Communication Campaign. NTC Business Book.
Suci, Y. R., Tinggi, S., & Ekonomi, I. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Fakultasi Ekonomi.
Thaha, A. F. (2020). Dampak covid-19 terhadap UMKM di Indonesia. BRAND Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran, 2(1), 147-153.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).