Pelatihan Fotografi Dasar untuk Peningkatan Potensi Sebagai Konten Kreator pada Remaja RT. 4 RW. 3 Desa Cidokom Kecamatan Gunung Sindur
DOI:
https://doi.org/10.32493/jpdm.v3i1.28775Abstract
Mitra dalam program ini adalah Remaja RT 4 RW 3 Desa Cidokom Kecamatan Gunung Sindur. Masalah utama yang dihadapi oleh mitra adalah remaja harus dipersiapkan sebaik mungkin dalam menghadapai tantangan jaman. Fotografi merupakan keahlian yang penting dikuasai oleh remaja RT. 4 RW. 3 desa cidokom kecamatan gunung sindur karena bidang tersebut dapat dikembangkan secara profesional, bahkan sebelum lulus dari jenjang sekolah. Potensi tersebut sangat diperlukan dalam menentukan arah masa depan pada pembangunan wilayah. Dalam hal ini, potensi adalah bentuk keunggulan suatu wilayah untuk memajukan dirinya dalam bersaing serta melakukan nilai tawar yang tinggi di hadapan masyarakat lain. Dengan harapan sebagai content creator adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab pada setiap informasi yang mereka sebarkan di media, khususnya media digital. Dengan adanya soft skill ini, remaja juga bisa menjadikannya sebagai sumber pemasukan sebagai content creator. Sama halnya saat membuat video perjalanan travelling ke suatu daerah lalu mengunggahnya di Youtube, maka pada saat ini sudah dianggap sebagai seorang content creator. Jadi, untuk menjadi seorang content creator tidak perlu menjadi seorang publik figur terlebih dahulu. Harapannya dapat merintis maraknya digital marketing seperti saat ini. content creator saat ini lebih dianggap sebagai suatu profesi yang penting, khususnya untuk beberapa perusahaan besar. Sehingga para remaja bisa mulai dari sejak dini di asah kemampuannya maupun mind set nya untuk membangun minat dan bakat potensial nya kedepan.References
Abbas, W. A. F. (2019). Strategi PengembanganSDM Dalam Persaingan Bisnis Industri Kreatif di Era Digital.ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan,13(1), 115–126.
Annisa, A. (2021). Sejarah Revolusi Industri dari 1.0sampai 4.0.Artikel Mahasiswa Sistem Telekomunikasi,1(January), 2–3.
Burhanudin, M., Rindayati, W., dan Anggraeni, L.(2020). Analysis of Creative Industries Development in Indonesia.International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR),4531(Volime 49 No 1), 195–205.
Dessler, G. 2010. Manajemen Sumber Daya ManusiaEdisi Kesepuluh Jilid. Satu. Jakarta: Indeks.
Kamil, A. (2015).Industri Kreatif Indonesia:Pendekatan Analisis Kinerja Industri.Media rend,10(2), 207–225.
Karyadi, Y., Eriswan, E., dan Irham, B. R. (2016).Pelatihan Pembuatan Video Dan Foto Makro Menggunakan Table-Top Studio Untuk Siswa SMA.Batoboh,1(2).
Lestari, N. W. (2020). Strategi PengembanganTeknologi Dalam Menumbuhkan Ekonomi Kreatif Di Indonesia.Indikator,1(1).
Notoatmodjo, S. 2009. Pengembangan Sumber DayaManusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nurjanah, N. (2018). Pemanfaatan MediaSosial Masyarakat Sadar Wisata DalamMempromosikan Potensi Wisata Baru.Medium,6(2), 39– 50.https://doi.org/10.25299/medium.2018.vol6(2).2412
Pamungkas, B. A., & Zuhroh, S. (2017).Pengaruh Promosi Di Media Sosial DanWord of Mouth Terhadap KeputusanPembelian (Studi Kasus Pada KedaiBontacos, Jombang).Jurnal Komunikasi,10(2), 145– 159.https://doi.org/10.21107/ilkom.v10i2.2518
Qualman, E. (2013).Socialnomics: How socialmedia transforms the way we live and dobusiness.Canada: John Wiley & Sons,Inc.
Romadhan, M. I., Sri, D., & Rusmana, A. (2017).Potensi Media Sosial Sebagai SaranaMedia Promosi Pariwisata BerbasisPartisipasi Masyarakat.ProsidingSeminar Dan Call For Paper, 85–90.
Trihayuningtyas, E., Wulandari, W., Adriani, Y.,& Sarasvati, S. (2019). Media SosialSebagai Sarana Informasi Dan PromosiPariwisata Bagi Generasi Z Di KabupatenGarut.Tourism Scientific Journal,4(1), 1.https://doi.org/10.32659/tsj.v4i1.46.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).