Edukasi Stunting dan Peran Mahasiswa Terhadap Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Biak Numfor
DOI:
https://doi.org/10.32493/jpdm.v3i2.29625Abstract
Secara garis besarnya Kabupaten Biak Numfor merupakan daerah yang cukup pesat dalam perkembangan jumlah penduduk sehingga hal tersebut perlu dipersiapkan generasi yang baik untuk menyongsong masyarakat yang sehat, namun hal itu tidak mudah dikarenakan stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak dibawah usia dua tahun di Papua. Kondisi tersebut akan menghambat momentum generasi yang sehat untuk kedepannya dan itu harus segera dituntaskan. Satu hal yang harus kita pahami bersama adalah stunting itu bisa diatasi atau dikoreksi dimulai dengan program edukasi dan sosialisasi pendampingan kepada mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting di tingkat keluarga. Peran dan keterlibatan mahasiswa di perguruan tinggi memiliki potensi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dan dapat mengaplikasikan ilmu untuk pemberdayaan masyarakat. Untuk mendukung program tersebut didasarkan hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui stunting di Papua maka dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yapis Biak, Kabupaten Biak Numfor sebagai agen perubahan yang nantinya akan menyampaikan informasi kepada masyarakat akan pentingya stunting itu. Olehnya itu pemerintah dalam hal ini BKKBN mempunyai peranan penting dalam melibatkan stakeholder khususnya kepada Perguruan Tinggi yang ada untuk bersinergi dalam menurunkan angka stunting dalam bentuk pencegahan dan penanganan stunting.
References
Christina, C., Gunawan, G., Sultanea, R., Lestari, D., Azizah, U., Haniifah, H., ... & Farhan, M. M. (2022). Pola Asuh Orangtua Dan Kurangnya Gizi Anak Penyebab Stunting Di Desa Karangduwur, Kalikajar, Wonosobo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 2(2), 188-195.
Endang, S. I., Dianing, A. B., & Meti, S. M. (2022). Kebjakan Dana Desa dalam Mendukung Intervensi Penurunan Stunting di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih. Identitasi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung, 2(1), 22–32. https://doi.org/10.52496/identitas.v2i1.217
Putri, F. F., Sukmana, H., Studi, P., Publik, A., & Muhammadiyah, U. (2022). Strategi Pemerintah Desa dalam Pencegahan Stunting di Desa Kedungkendo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Administrasi Negara, 10(2), 224–235. https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5168
Sahroji, Q. N., Hidayat, R., & Nababan, R. (2022). Implementasi Kebijakan Dinas Kesehatan Dalam Penanganan Stunting Di Kabupaten Karawang. Pemerintahan Dan Politik, 7(1), 34–39.
Saputra, A. S., & Sutikno, C. (2022). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Purbalingga. 10(2), 162–170.
Umam, K., Khoirudin, F., Aulana, R. M. N., Rodiah, S., Khafsoturrohmah, D., Putri, M. M., ... & Hidayat, M. S. (2022). Sosialisasi Bahaya Stunting di Desa Pucungwetan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 2(2), 181-187.
Widyawati, E. (2022). Responsivitas Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dalam Upaya Mengurangi Angka Stunting Pada Balita. Mahasiswa Wacana Publik, 2(1), 108–123.
Zulfah, S., Rohman, S., Sari, S., Arifah, Z. N., Paramitha, A. I., Solihah, M. A., ... & Kholisun, A. (2022). Pengimplementasian Program HEEC Atau Health, Environment, And Educational Community Untuk Mencegah Resiko Penyakit Stunting Di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 2(2), 137-147.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).