KONSEP RESIDIVISME DAN FAKTOR PENYEBABNYA

Authors

  • Dwi Ade Kanti
  • Sarah Hartati

Keywords:

Residivis, Mantan Narapidana, Kejahatan.

Abstract

Banyak dari masyarakat yang mengalami kekeliruan mengenai konsep residivis. Seseorang dapat dikatakan sebagai pelaku recidive atau residivis apabila sudah memenuhi syarat-syarat adanya recidive. Residivis merupakan salah satu alasan pemberat pidana, namun hal tersebut tidak ditakuti mantan narapidana untuk melakukan kembali kejahatan yang sama. Hal tersebut tentunya ada faktor penyebab, salah satunya karena tuntutan kebutuhan hidup yang terus meningkat sehingga membuat mantan narapidana menghalalkan segala cara untuk memenuhinya. Dalam KUHP, mengenai residivis ditempatkan dalam bab khusus dalam Buku II KUHP, yaitu Bab XXXI, yang berjudul “Aturan Pengulangan Kejahatan Yang Bersangkutan Dengan Berbagai Babâ€.

 

References

Buku

Chazawi, A. (2011) Pelajaran Hukum Pidana 2, Jakarta: Rajawali Pers.

Sakidjo, A & Poernomo, B. (1990). Hukum Pidana Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Kodifikasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Gerson, W, Bawengan. (1979). Hukum Pidana Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Pradnya Primata.

Ngani & Nico. (1984). Sinerama Hukum Pidana Asas, Acara, Pidana I, Pidana II. Yogyakarta: Liberty.

E.Y. Kanter, S.H. dan S.R. Sianturi, S.H., yang berjudul, “Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannyaâ€

Prianter, J. H. (2018). Konsep dan Pembaruan Residivisme dalam Hukum Pidana di Indonesia.

Ilyas, A. (2012). Asas-asas Hukum Pidana. Yogyakarta: Rangkang Education Yogyakarta & PUKAP-Indonesia.

Prasetyo, T. (2010). Hukum Pidana. Jakarta: Rajawali Pers.

Zed,M. Metode Penelitian Kepustakaan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2008

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2011

Jurnal

Fazel S dan Wolf A, “A Systematic Review of Criminal Recidivism Rates Worldwide: Current Difficulties and Recommendations for Best Practiceâ€, PLoS ONE 10(6): e0130390. doi:10.1371/journal.pone.0130390, June 18, 2015.

Afamery, S.S. (2016). Residivis dalam Presfektif Sosiologi Hukum. Jurnal Hukum Volikgeist, 1(1).

Patuju, L & Sakticakra, S. L. (2016). Residivis Dalam Perspektif Sosiologi Hukum. Jurnal Hukum Volgeist Mimbar Pendidikan Hukum Nasional. Volume 1 No. 1.

Firman Arief, P. (2019). Residivis Sebagai Masalah Sosial: Bagaimana Pembinaan Seharusnya? (Sosietas Jurnal Pendidikan Sosologi), Sosietas 9 (1) (2019) 648-655.

Lacourse, A., Listwan, S. J., Reid, S., & Hartman, J. L. (2019). Recidivism And Reentry: The Role Of Individual Coping Styles. Crime And Delinquency, 65(1), 46–68. Https://Doi.Org/10.1177/0011128718790497.

Hanson, R. K. (2018). Long-Term Recidivism Studies Show That Desistance Is The Norm. Criminal Justice And Behavior, 45(9), 1340–1346. Https://Doi.Org/10.117.

Qomariatul. K. (2020). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Residivis Pencurian (Studi Kasus Pengadilan Negeri Jambi Dan Lembaga Pemasyarakatan Jambi). UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Lipinski, S. (2019). A Retrospective Picture Of Parental Attitudes In Incarcerated Male Recidivists. Society. Integration. Education. Proceedings Of The International Scientific Conference, 3.

Haris, G. T., Rice, M. E., & Quinsey, V. L. (1993). Violent Recidivism of Mentally Disordered Offenders. Criminal Justice and Behavior, 20(4).

Montaño, D. E., & Kasprzyk, D. (2013). Theory Of Reasoned Action, Theory Of Planned Behavior, And The Integrated Behavioral Model. Health Behavior and Health Education Behavior, 4, 68–94.

Website

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus versi online/daring (dalam jaringan), “Residivismeâ€, https://kbbi.web.id/residivis, diakses tanggal 3 Agustus 2018.

Hukum Online. Seluk Beluk Residivis. https://www.hukumonline.com/klinik/a/seluk-beluk-residivis-lt5291e21f1ae59, diakses tanggal 29 Maret 2022

Downloads

Published

2022-01-11