DISPARITAS ASAS TABELLIONIS OFFICIUM FIDELITER EXERCEBO TERHADAP KEWENANGAN SERTIFIKASI TRANSAKSI ELEKTRONIK CYBER NOTARY DI ERA DIGITAL
Abstract
Cybernotary is another term we know for a notary who uses electronic information technology to fulfill his duties and responsibilities. The aims of this study are 1. To analyze the Relevance of the Tablelionis Officium Fideliter Exercebo Principle to the Authority of Electronic Transaction Certification (Cyber Notary) conducted by a Notary. 2. To find and examine the right concept in implementing Cyber Notary in the digital era. This study uses a normative juridical research method that uses a statutory approach and a legal history approach. The statutory approach is used to analyze various laws and regulations related to cyber notary, while the legal history approach is used to analyze and study the concept of cyber notary comprehensively. The types and sources of legal materials for this research include primary legal materials and secondary legal materials.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Fakultas Hukum Universitas Pamulang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang artikelnya diterbitkan pada Jurnal Pena Hukum (JPH) ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. Lihat (The Effect of Open Access).