ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI PEMETAAN KONSUMEN BIMBINGAN BELAJAR

Authors

  • Choirul Basir Universitas Pamulang
  • Andi Nur Rahman Universitas Pamulang
  • Adintya Rizqi Dianingrum Universitas Pamulang
  • Intan Pandiwi Universitas Pamulang
  • Yulita Faelda Setia Jeli Universitas Pamulang
  • Jamiatul Hasanah Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jpka.v3i1.24786

Abstract

Bimbingan Belajar merupakan merupakan tempat pendidikan non formal dalam mendukung pembelajaran formal sehingga kendala-kendala dalam proses pembelajaran formal dapat teratasi tanpa meninggalkan kaidah pembelajaran formal. Bentuk sinergi diharapkan dapat membantu pelajar dalam menyerap ilmu pada pembelajaran formal yang terkendala dalam waktu ataupun kendala dalam proses pembelajarannya. Bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik (Nurihsan, 2003:20). Pendekatan yang intens, terfokus dan friendly serta suasana kondusif akan lebih mempercepat pelajar dalam memahami masalah-masalah akademik yang dihadapi pada pembelajaran formal.

Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan (Hamid Darmadi, 2010). Strategi yang berdasarkan pada analisa berbagai kondisi akan memberikan dampak yang signifikan dalam menentukan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode adalah suatu cara yang teratur atau telah dipikirkan secara mendalam untuk digunakan dalam mencapai sesuatu (Sri Anitah dan Yetti Supriyati, 2008). Analisa yang dilakukan secara menyeluruh pada variabel yang menjadi parameter suatu masalah akan memberikan solusi yang lebih efektif dan terukur karena berdasarkan pada data. Data konsumen bimbingan belajar dapat dijadikan sebagai data awal untuk menggambarkan karakter konsumen yang menjadi target marketing sehingga metode marketingnya akan tepat sasaran.

Analisis korespondensi memberikan gambaran pengaruh antar variabel pelajar bimbingan belajar sehingga bimbingan belaja dapat melakukan pendekatan lebih terfokus pada variabel yang dominan untuk dilakukan proses marketing dengan harapan pelajar pada tahun berikutnya akan mendaftar pada bimbingan belajar. Pemetaan karakter konsumen akan memberikan solusi yang tepat untuk menarik simpati konsumen. Beberapa variabel layanan juga dapat dijadikan sebagai parameter untuk menentukan seberapa besar pengaruh layanan terhadap market bimbingan belajar. Sehingga dapat dilakukan peningkatan pada layanan yang signifikan dalam menarik ketertarikan pelajar untuk mendaftar di bimbingan belakjar atau bahkan mungkin pengurangan terhadap layanan yang tidak terlalu memberikan efek berarti pada ketertarikan pelajar untuk mendaftar di bimbingan belajar.

 

Kata kunci: analisis korespondensi; bimbingan belajar, konsumen, marketing

Author Biographies

Choirul Basir, Universitas Pamulang

Program Studi Matematika, FMIPA

Andi Nur Rahman, Universitas Pamulang

Program Studi Matematika, FMIPA

Adintya Rizqi Dianingrum, Universitas Pamulang

Program Studi Matematika, FMIPA

Intan Pandiwi, Universitas Pamulang

Program Studi Matematika, FMIPA

Yulita Faelda Setia Jeli, Universitas Pamulang

Program Studi Matematika, FMIPA

Jamiatul Hasanah, Universitas Pamulang

Program Studi Matematika, FMIPA

References

Hamid, D. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sri Anitah dan Yetti Supriyati. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

S Yusuf, J Nurihsan. (2003). Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Berbasis Perkembangan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Dillon, W.R., Matthew G., (1984). Multivariate Analysis: Methods and Application, John Willey and Sons Inc, New York.

Greenacre, M. J., (2007). Correspondence Analysis in Practice. Second Edition. London: Chapman & Hall/CRC.

Downloads

Published

2023-03-28

How to Cite

Basir, C., Rahman, A. N., Dianingrum, A. R., Pandiwi, I., Jeli, Y. F. S., & Hasanah, J. (2023). ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI PEMETAAN KONSUMEN BIMBINGAN BELAJAR. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 3(1), 23–27. https://doi.org/10.32493/jpka.v3i1.24786