Analisis Penyebaran dan Radius Jangkauan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Way Kanan Berbasis Sistem Informasi Geografis

Penulis

  • Kevin Ewaldo Universitas Indonesia
  • Gitta Vania Naulibasa Universitas Jakarta

Kata Kunci:

Metode Buffer, Pola Permukiman, Puskesmas, Rumah Sakit, SIG

Abstrak

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis spasial yang dilakukan. SIG dapat dimanfaatkan diberbagai bidang displin ilmu sesuai dengan tujuannya. Salah satu pemanfaatan SIG yaitu untuk mengetahui penyebaran dan radius jangkauan fasilitas publik di suatu wilayah. Peningkatan jumlah populasi di suatu daerah akan mempengaruhi penggunaan dan kebutuhan fasilitas publik yang tersedia. Salah satu jenis fasilitas publik yang sangat dibutuhkan adalah fasilitas kesehatan. Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu daerah yang mengalami penambahan populasi penduduk. Penambahan jumlah populasi di suatu daerah harus didukung dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai dan merata di setiap wilayah. Berdasarkan uraian ini maka dibutuhkan analisis berbasis sistem informasi geografis untuk mengetahui penyebaran fasilitas kesehatan dan radius jangkauannya terhadap pola permukiman penduduk di Kabupaten Way Kanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis spasial dengan metode buffer. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa penyebaran fasilitas kesehatan di Kabupaten Way Kanan belum merata dan terdapat beberapa kecamatan yang belum terjangkau fasilitas kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kecamatan di Kabupaten Way Kanan yang berada diluar radius jangkauan pelayanan fasilitas kesehatan. Saran dalam penelitian ini adalah untuk menambah kuantitas fasilitias kesehatan, dengan memperhatikan pola permukiman yang ada.

Biografi Penulis

Kevin Ewaldo, Universitas Indonesia

Sekolah Lingkungan, Jurusan Ilmu Lingkungan

Referensi

Aqli, W. (2010). Analisa Buffer Dalam Sistem Informasi Geografis Untuk Perencanaan Ruang Kawasan. Inersia, 6(2), 192–201. https://doi.org/10.21831/inersia.v6i2.10547

BPS, P. L. (2021). Jumlah Penduduk (Jiwa), 2018-2020. Bandar Lampung.

Dangiran, H. L., & Dharmawan, Y. (2020). Analisis Spasial Kejadian Diare dengan Keberadaan Sumur Gali di Kelurahan Jabungan Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 68. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.68-75

Ewaldo, K., & Arianasari, V. (2021). Penilaian Ekonomi Penangkaran Rusa Di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura War) Menggunakan Metode Kesediaan Membayar. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 16(1), 37–46. https://doi.org/10.31849/forestra.v16i1.5439

Gani, A. G. (2021). Pengaruh Ukuran Organisasi Dan Keterlibatan Penguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dan Pt Xyz. Jurnal Mitra Manajemen. Retrieved from https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/view/745

Gaska, K., Generowicz, A., Zimoch, I., Ciula, J., & Siedlarz, D. (2018). a Gis Based Graph Oriented Algorithmic Model for Poly-Optimization of Waste Management System. Architecture, Civil Engineering, Environment, 11(4), 151–159. https://doi.org/10.21307/acee-2018-061

Harjanti, I. M., & Aulianingtyas, S. (2020). Identifikasi Jangkauan Pelayanan Fasilitas Publik di Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Bumiphala: Jurnal Pengambangan Daerah, 1(1), 36–44.

Mengesha, H. G., & Sahle, B. W. (2017). Cause of neonatal deaths in Northern Ethiopia: A prospective cohort study. BMC Public Health, 17(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12889-016-3979-8

Misnaniarti, M., Hidayat, B., Pujiyanto, P., Nadjib, M., Thabrany, H., Junadi, P., … Yulaswati, V. (2018). Ketersediaan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 1(1), 6–16. https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.425

Natsir, A. W. P., Setiawan, I., & Somantri, L. (2021). Analisis Penentuan Lokasi Rumah Sakit Tipe C Baru Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di Kabupaten Sumedang. LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota Dan Pemukiman, 6(1), 55–71. https://doi.org/10.33096/losari.v6i1.268

Ramzi, A. I., & El-Bedawi, M. A.-L. (2019). Towards integration of remote sensing and GIS to manage primary health care centers. Applied Computing and Informatics, 15(2), 109–113. https://doi.org/10.1016/j.aci.2017.12.001

Sabiq, R. M. (2021). Pengaruh kepadatan penduduk terhadap tingkat kriminal. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(2), 161–167.

Saefudin, & Susandi, D. (2020). Sistem Informasi Geografis Untuk Analisa Spasial Potensi Lembaga Pendidikan Keterampilan. JSiI (Jurnal Sistem Informasi), 7(2), 123–131. https://doi.org/10.30656/jsii.v7i2.2380

Sunardi, Soelistijadi, R., & Handayani, D. U. . (2005). Pemanfaatan Analisis Spasial untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, X(2), 108–116.

Syukron, A., & Hasan, N. (2017). Perancangan Sistem Rawat Jalan Berasis web Pada Puskesmas Winong. Bianglala Informatika, 3(1), 28–34. https://doi.org/10.31294/bi.v3i1.574.g465

Yulisetyaningrum, Y., Hidayah, N., & Yuliarti, R. (2019). Hubungan Jarak Rumah Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tbc Di Rsi Sunan Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 248. https://doi.org/10.26751/jikk.v10i1.676

Zambrano, L. I., Rodriguez, E., Espinoza-Salvado, I. A., Fuentes-Barahona, I. C., Lyra de Oliveira, T., Luciano da Veiga, G., … Rodríguez-Morales, A. J. (2019). Spatial distribution of dengue in Honduras during 2016–2019 using a geographic information systems (GIS)–Dengue epidemic implications for public health and travel medicine. Travel Medicine and Infectious Disease, 32(October), 101517. https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2019.101517

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-31

Cara Mengutip

Ewaldo, K., & Naulibasa, G. V. (2022). Analisis Penyebaran dan Radius Jangkauan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Way Kanan Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Aplikasi, 5(1), 30–36. Diambil dari https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JTSI/article/view/15378

Terbitan

Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi

Bagian

Article

Lisensi

Hak Cipta (c) 2022 Kevin Ewaldo, Gitta Vania Naulibasa

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi have CC BY-NC or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.

In developing strategy and setting priorities, Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC BY-NC or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) License

YOU ARE FREE TO:

  • Adapt - remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
  • The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms