Sistem Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan Usia Menggunakan Metode AHP dan MOORA di Lonsum Perkebunan Pulo Rambung Estate Divisi IV
Kata Kunci:
Sistem Pendukung Keputusan, Kinerja Karyawan Berdasarkan Usia, AHP, MOORAAbstrak
Perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efesien dikarenakan semakin ketatnya persaingan perusahaan. Apabila kinerja karyawan meningkat maka meningkat juga kualitas perusahaan. Salah satu bentuk motivasi dan apresiasi dari perusahaan ialah diberikan penilaian kinerja bagi karyawan. Dengan adanya karyawan yang berprestasi dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan, membuat perusahaan itu dapat berkembang dan maju dengan pesat. Dengan melakukan pemilihan karyawan terbaik dapat meningkatkan prestasi kinerja karyawan. Karena itu, standarisasi ataupun kriteria-kriteria untuk melakukan penilaian kinerja karyawan. Di perkebunan kelapa sawit ada kedudukan atau posisi pekerjaan yang dalam penentuannya berdasarkan usia dan produktivitas karyawan, dikarenakan pekerjaan tersebut memerlukan tenaga yang besar. Penelitian ini mengembangkan SPK yang dapat memberikan sebuah keputusan secara tepat, dan berdasarkan kriteria yang sudah disepakati dengan menggabungkan dua metode yaitu dimana AHP melakukan perhitungan tingkat kepentingan bobot pada masing-masing kriteria dan subkriteria. Selanjutnya metode MOORA berfungsi untuk melakukan peringkat dengan cara membandingkan nilai setiap kriteria pada masing-masing alternatif. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan dapat memotivasi dan mengapresiasi sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan 7 kriteria penilaian dengan menggunakan 25 data karyawan, sehingga mendapatkan nilai optimasi terbesar yaitu 10.2065 dengan ranking 1 berusia 53 tahun dan A24 mendapatkan optimasi terkecil yaitu 5.7236 dengan ranking 25 berusia 36 tahun.
Referensi
Ardan M, A. J. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia : Turnover Intention Dapat Mempengaruhi Kualitas Kinerja Perusahaan. Banyumas: CV Pena Persada.
Fadlil, A. (2021). Sistem Penentuan Penerimaan Karyawan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting dan Weight Product. 02, 117–124. https://doi.org/10.21456/vol11iss2pp117-124
Maratullatifah, Y., Widodo, C. E., & Adi, K. (2022). Perbandingan Metode Simple Additive Weighting dan Analytic Hierarchy Process Untuk Pemilihan Supplier pada Restoran. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 9(1), 121–122. https://doi.org/10.25126/jtiik.2022914428
Ningsih Po, D. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Penerapan dan 10 Contoh Studi Kasus. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Nugraha Angga, R. D. (2021). Motivasi Peternak Sapi Potong dengan Sistem Teseng. Bandung: Media Sains Indonesia.
Oktarina, D., Alfiarini, A., & Primadasa, Y. (2021). Analisis dan Implementasi Metode AHP, MOORA dalam Penentuan Jurusan Pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Lubuklinggau. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 12(1), 91–102. http://journal.unilak.ac.id/index.php/dz/article/view/6571
Primadasa, Y., & Alfiarini. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Pembobotan Ahp Dan Moora Decision Support System Of Employee Performance Assessment Using Ahp And Moora Weighting. Cogito Smart Journal, 5(2), 161–162. https://media.neliti.com/media/publications/368879-none-5e5b11a2.pdf
Sa’adati, Y., Fadli, S., & Imtihan, K. (2018). Analisis Penggunaan Metode AHP dan MOORA untuk Menentukan Guru Berprestasi Sebagai Ajang Promosi Jabatan. SinkrOn, 3(1), 82–90. https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/189
Sali, H. N. A. (2020). Pengaruh Usia dan Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja karyawan pada PT.Maruki Internasional Indonesia. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 1(2), 12–16. https://lib.atim.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NWM0NjJiN2FjZjQ3MzM1M2RmMjE1Nzk4ZGNiZDgwZTdjZTRlNTZlZg==.pdf
Sutinah, E. (2020). InfoTekJar : Jurnal Nasional InformatikadanTeknologiJaringan Kombinasi Algoritma C . 45 dan Profile Matching Pada Penilaian Kinerja Karyawan. Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan, 4(2), 219–226.
Wijaya, I. (2019). Penerapan Metode AHP dan VIKOR Dalam Pemilihan Karyawan Berprestasi. 301–309.
Wijonarko, G. (2021). Analisis Kinerja, Disiplin, dan Produktivitas Kerja Karyawan Dalam Mempengaruhi Pemanfaatan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Teknika, 10(3), 225–231. https://doi.org/10.34148/teknika.v10i3.412
Yohana Dewi, R. (2020). Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Analytic Hierarchy Proses (AHP). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sri Suci Yani, Abdul Halim Hasugian
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi have CC BY-NC or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC BY-NC or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) License
YOU ARE FREE TO:
- Share - copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt - remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms