Konstruksi Tokoh “Pelakor” di Sinetron Indonesia
Abstract
Tema “pelakor” menjadi primadona kreator sinetron televisi di era 2019-2021. Tayangan sejenis mendapatkan rating yang tinggi dan iklan yang melimpah ruah. Sayangnya, tokoh “pelakor” pada sinetron-sinetron sering digambarkan secara antagonistis. Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif-semiotik Levi-Strauss untuk menelaah struktur dalam dan alam pikiran para kreator teks sinetron tersebut. Melalui analisis ini, akan ditelaah miteme-miteme yang menjadi struktur mikro dari teks dan juga oposisi biner yang ditampilkan di dalam teks untuk membedah alam pikiran yang melatarbelakangi kreasi teks tersebut. Ada 21 miteme dan oposisi biner Strauss yang ditemukan di objek yang di teliti. Sinetron Pelakor Hancurkan Rumah Tanggaku merepresentasikan tokoh istri sebagai baik, sopan, tulus dan menyebabkan suami menjadi sukses, sebaliknya tokoh “pelakor” digambarkan sebagai jahat, menggoda, mata duitan dan menyebabkan suami bangkrut, dan akhirnya dihukum dengan kematian.
Keywords: sinetron, televisi, oposisi biner, Levi-Strauss, pelakor