ANALISIS KECEPATAN PEMBAKARAN PADA PROTOTIPE INCENERATOR DENGAN PERBEDAAN JUMLAH UMPAN

Authors

  • Khaerul Maysandi Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1, Tangerang Selatan
  • Joko Setiyono Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1, Tangerang Selatan

Keywords:

Incinerator, Sampah, Pengumpan, Efisiensi, Abu

Abstract

Inovasi penanganan sampah yang kuat, khususnya sampah yang tak tertahankan, menggunakan kerangka pembakaran yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan memiliki kecukupan yang sangat tinggi. Salah satu cara untuk mengelola sampah yang tidak tertahankan adalah dengan mengkonsumsinya di dalam incinerator, Incinerator merupakan alat pemanas pengapian yang digunakan untuk menangani limbah kuat menjadi gas dan material debris (base debris dan fly debris). Dari hasil penelitian yang merujuk pada pengujian ke-1, ke-2, dan ke-3, maka pada pemasukkan sampah ke insenerator dengan massa50 kg di peroleh efisiensi sebesar 79%, dan pada pemasukkan sampah dengan massa 100 kg di peroleh nilai efisiensi sebesar 80,03%, sedangkan pada pengujian ketiga yaitu dengan pemasukkan sampah dengan massa 150 kg  besarnya nilai efisiensi mencapai 81,4 %. Maka dari ketiga pengujian dengaan variasi pemasukkan massa sampah yang berbeda di dapatkan nilai efisiensi tertinggi pada pengujian ke-3 yaitu sebesar 81,4% pada pemasukkan sampah dengan massa terbanyak yaitu 150 kg.  Massa abu yang dihasilkan dari hasil pembakaran sampah 50 kg adalah sebanyak 10,5 kg, sedangkan pada pembakaran sampah 100 kg menghasilkan abu seberat 19,97 kg, dan pada pemasukan sampah dengan massa 150 kg dihasilakan abu seberat 27,8 kg.

References

Adia Nuraga Galih. (2011). Desain dan Uji Kinerja Alat Pembakar Sampah (Incinerator)

Chang, YF; Lin, CJ; Chyan, J.M; Chen I.M; Chang, JE. 2007. Multiple regression models for the lower heating value of municipal solid waste in Taiwan. Journal of Environmental Management.

Christian, Hans. 2008. Modifikasi Sistem Burner. Digital/125414-R020854.Pendahuluan.pdf [Diakses 8 Febuari 2014].

Dun Sukosrono, Pruyitno. Reduksi Limbah Padat Dengan Sistem Pembakaran Dalam Tungku Ruang Bakar. 2007.

Guanadi,P 2004. Jenis incinerator yang paling umum diterapkan untuk membakar limbah padat B3 ialah rotary kiln, multiple hearth, fluidized bed, open pit, single chamber, multiple chamber, aqueous waste injection, dan starved air unit.

Latief, A.S. 2010. Manfaat dan Dampak Penggunaan Insinerator Terhadap Lingkungan.

Latief, A.S. 2012. Manfaat Dan Dampak Penggunaan Incinerator Terhadap Lingkungan.

Nurhayati Indah. 2017. Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dengan Insinerator Tipe Reciprocating Grate Incinerator. Universitas PGRI Adi Buana : Surabaya.

Nurhayati, I. 2011. Pengolahan Limbah Medis Jarum RS. DR. Soetomo dengan Incinerator Modifikasi. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Surabaya.

Ruslinda, Y Timbulan, komposisi daur ulang sampah dari berbagai sumber di kota padang. Jurnal Purifikasi, 11(2), 95-108.

Utami Rahayu Dwi, Okayadnya D.G dan Mirwan M. Meningkatkan Kinerja Incenerator Pada Pemusnahan Limbah Medis RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Universitas Pembangunan Nasional Veteran : Jawa Timur.

Wahyono Sri. 2011. Pengolahan Sampah Organik Dan Aspek Sanitasi. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan BPPT .

Von Mises. R. (1913), Mechanik der festen Körper im plastisch-deformablen Zustand, Göttin. Nachr Math. Phys., Vol 1 : 528-592

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Maysandi, K., & Setiyono, J. (2021). ANALISIS KECEPATAN PEMBAKARAN PADA PROTOTIPE INCENERATOR DENGAN PERBEDAAN JUMLAH UMPAN. Jurnal Ilmiah Mesin Inovasi Dan Teknologi (MISTEK), 2(1), 89–93. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/MSK/article/view/30205