STUDI ARKETIPE TERHADAP TOKOH KIRAN DALAM NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M DAHLAN

Authors

  • HERU SETIAWAN Universitas Pamulang
  • RERIN MAULINDA Universitas Pamulang

Abstract

Penelitian ini mengkaji kepribadian tokoh utama Nidah Kirani yang menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori kepribadian Carl Gustav Jung. Yaitu konsep struktur ketaksadaran kolektif dalam diri manusia yang meliputi Topeng, Shadow, Anima dan Animus serta Self. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur ketaksadaran kolektif tokoh utama Nidah Kirani dalam novel Tuhan Izinkan Aku menjadi pelacur Karya Muhidin M Dahlan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian dengan pendekatan teori arketipe Carl Gustav Jung terhadap tokoh Kiran sebagai berikut. Pertama topeng (persona) di gunakan untuk membantu Kiran terutama dalam menempatkan diri dengan orang-orang bahkan dengan lingkungan yang sama sekali tidak dia senangi. Kedua, shadow (bayangan) merupakan pengalaman yang ditolak karena tidak sesuai dengan moral atau norma yang berlaku, sedangkan shadow yang berkembang pada taraf ketaksadaran kolektif adalah kemarahan yang muncul akibat adanya rasa dendam & kecewa yang dialami Kiran. Ketiga, anima dan animus merupakan proyeksi diri dari alam bawah sadar Kiran  terhadap persepsi jiwa yang menonjolkan sisi feminim dalam dirinya yang dimunculkan dikehidupan nyata. Sedangkan animus merupakan proyeksi diri dari alam bawah sadar Kiran  terhadap persepsi jiwa yang menonjolkan sisi maskulin dalam dirinya. Keempat, self (diri) merupakan proses penyeimbangan antara taraf kesadaran dan ketaksadaran. Self terlihat saat Kiran mencoba untuk menjadi dirinya yang baru.  Proses ini  merupakan bentuk perjuangan Kiran untuk  menuju keseimbangan dan kestabilan pada  jiwanya.

Author Biographies

HERU SETIAWAN, Universitas Pamulang

Sastra Indonesia

RERIN MAULINDA, Universitas Pamulang

Sastra Indonesia

References

Al-Ma’ruf., Ali, I., & Farida. (2017). Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi. Surakarta: CB Djiwa Amarta Press.

Alwisol, A. (2004). Psikologi kepribadian. Malang: Universitas Muhammyadiah Malang.

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Endraswara, S. (2008). Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta : Media

Pressindo.

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian Theories of Personality.

Jakarta: Salemba Humanika.

Hall, Calvin S., & Gardner, L. (1993). Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta:

Kanisius.

M Dahlan, M. (2016). Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Yogyakarta : Scripta Manent.

Minderop, A. (2011). Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus.

Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Moleong & lexy. (2003). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro & Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas

Press.

Ratna & Nyoman, K. (2008). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Sastra. Bandung: Alfabeta.

Sigmund, F. (1960). Ego dan Id. Terjemahan Oleh Nor Cholish. Yogyakarta: Tanda Baca.

Sebatu, A. (1994). Aspek Wanita dalam Kepribadian Manusia. Jakarta : Gramedia.

Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung : Dunia Pustaka Jaya.

Wiyatmi, (2011). Psikologi Sastra Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Kanwa publisher.

Walgito & Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Wellek, R., & Austin, W. (1990). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Alfian, R. (2018). STRUKTUR KETAKSADARAN KOLEKTIF TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGA WIRIANTO PUTRA. Aksara vol.30(2): 215-229.

Norfil, L. (2016). ANALISIS ARKETIPE TOKOH DALAM NOVEL KKPK LONDON I’M COMING. KARYA NALA ALYA FARADISA. .Jurnal Pena Indonesia.vol 2(1): 74-89.

Downloads

Published

2020-11-25