FENOMENA SEKS BEBAS DIKALANGAN REMAJA INDONESIA PADA NOVEL DUA GARIS BIRU KARYA LUCIA PRIANDARINI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Bagaimana fenomena seks bebas di dalam novel Dua Garis Biru? 2) Dampak apa saja yang diakibatkan dari seks bebas dalam novel Dua Garis Biru? 3) Bagaimana korelasi Dampak seks bebas dalam novel Dua Garis Biru dengan realitaas kehidupan sosial masyarakat? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif Kualitatif. Data penelitian diambil dari novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini. Hasil yang ditemukan adalah pertama, Perasaan tertarik yaitu minat dan keinginan remaja untuk melakukan perilaku seksual berupa perasaan suka, perasaan sayang dan perasaan cinta. Kedua, Berkencan yaitu aktivitas remaja ketika berpacaran berupa berkunjung ke rumah pacar, saling mengunjungi dan berduaan. Ketiga, Bercumbu, yaitu aktivitas seksualitas di saat pacaran yang dilakukan remaja berupa berpegangan tangan, mencium pipi, mencium bibir, memegang buah dada, memegang alat kelamin di atas baju dan memegang alat kelamin dibalik baju.References
Atmazaki. (2005). Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia.
Bukhori, Al J. (2006). Sekuntum Mawar Untuk Remaja. Jakarta: Pustaka al-Mawardi.
Chusna, F. F. (2020). Data KPPPA: 45,5 Persen Anak yang Bekerja di Sektor Jasa Menikah Dini. https://nasional.kompas.com/berita/pernikahan dini. (html diakses pada tanggal 05 Juli 2020)
Damono, S.D. (1979). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Depdikbud.
Eagleton, T. (2002). Marxisme dan Kritik Sastra. Yogyakarta: Sumbu.
Endraswara, S. (2011). Metedologi penelitian sastra: Epistomologi, Model, Teori dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Hamka , M. H.J. dan Megawati A.T. (2016) dalam jurnal Perilaku Seks Bebas Dikalangan Remaja (Studi di kecamatan Maligano kabupaten Muna Sulawesi Tenggara), 10(1), 1-12
Irianto, K. (2013). Permasalahan seksual. Bandung: Yrama widya.
Jonata, W. (2020). Remaja Dibawah Umur Ketahuan MeseumDitengah Hutan Sempat Bohong Ditanya Alamat Orangtua. https://tribunews.com/berita/regional. Html diakses pada tanggal 28 Juni 2020)
Mohamad, G. (1980). Seks, Sastra, Kita. Jakarta: Sinar Harapan.
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: P.T.Remaja Rosda Karya.
Narkotika, Polres Sleman Berhasil Ungkap Kasus Aborsi. https://jogja. tribunews.com./berita /kriminal. (html diakses pada tanggal 29 Januari 2020)
Nurhayati, A. Nur A.F. dan Yeni (2017) dalam jurnal Determinan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMA Negeri 1 Indralaya Utara. 8(2), 83-90
Prasastyo, G. A. R. (2017) dalam jurnal Seksualitas Dalam Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan. 18(3) 205-317
Rahadi, D.S. (2017) dalam jurnal Perilaku Seks Bebas Pada Anggota Club Motor X Kota Semarang Tahun 2017. 2(2) 115-121
Sangidu. (2004). Penelitian Sastra, Pendekatan Teori Sastra, Metode KIA. Yogyakarta: Unit Penerbitan Sastra Barat.
Subiyanto, P. (2005). Smart Sex: Panduan Praktis Untuk Memaknai Seksualitas Pranikah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suhaida, Siti. H. J. H. dan Ambo U. (2018) dalam jurnal Pergaulan Bebas Dikalangan Pelajar (Studi kasus di Desa Masaloka Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Kabupaten Bomabana). 3(2) 199
Sumardjo, J. dan Saini K.M. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta:Gramedia.
Wellek, R. dan Austin W. (1995). Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.