MENUMBUHKAN KREATIFITAS SANTRI DENGAN MEMBUAT MAKANAN KEKINIAN DI PONDOK PESANTREN DARUL FURQON RAMADHAN GUNUNG SINDUR BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.32493/.v1i2.12973Abstract
ABSTRACT
In general, typical snacks from Indonesia are classified as traditional snacks. When compared to modern snacks, traditional snacks are far superior in terms of benefits, nutrition and ingredients used. Judging from the manufacturing process, traditional snacks use complex ingredients with traditional manufacturing processes. As for modern snacks, the use of basic ingredients is minimal and uses a lot of flavorings and preservatives. Quoted from Kompasiana, the only advantage of modern snacks is the use of preservatives that increase the durability of modern snacks but are not good for human consumption if consumed in large quantities. From the comparison between traditional snacks and modern snacks, we should prefer to consume traditional snacks rather than modern snacks. With these reasons and foundation, together we want to foster the creativity of the students at Darul Furqon Ramadhan Islamic Boarding School to have the skills to make healthy and nutritious contemporary food. Early creativity is very important for students in improving good human resources. In the presentation of making sweet potato balls that we made, the aim was that the students could understand how to make contemporary traditional food. The students at the foundation in seeing business opportunities using traditional food ingredients. We are happy and proud to be able to carry out PKM at the Darul Furqon Ramadhan Foundation Gunung Sindur, Bogor.
Keywords: Creativity, Students, and Food
ABSTRAK
Pada umumnya jajanan khas dari Indonesia tergolong sebagai jajanan tradisional. Jika dibandingkan snack modern, jajanan tradisional jauh lebih unggul dari segi manfaat, gizi dan bahan-bahan yang digunakan. Dilihat dari proses pembuatannya, jajanan tradisional menggunakan bahan-bahan yang kompleks dengan proses pembuatan yang tradisional. Sedangkan untuk snack modern, penggunaan bahan dasar yang minim serta menggunakan banyak perasa dan bahan pengawet. Dikutip dari Kompasiana, satu-satunya keunggulan dari snack modern yaitu penggunaan bahan pengawet yang meningkatkan masa ketahanan dari snack modern akan tetapi tidak baik dikonsumsi oleh manusia apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Dari perbandingan antara jajanan tradisional dengan snack modern, maka selayaknya kita lebih memilih untuk mengkonsumsi jajanan tradisional dari pada snack modern. Dengan alasan dan landasan tersebut kami bersama–sama ingin menumbuhkan kreativitas santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Darul Furqon Ramadhan untuk mempunyai keterampilan membuat makanan kekinian yang sehat dan bergizi. Kreativitas sejak dini sangat penting bagi para santri dalam meningkatkan sumber daya manusia yang baik. Dalam presentasi pembuatan bola ubi yang kami buat, bertujuan agar para santri dapat memahani bagaimana membuat makanan tradisional kekinian. Para santri di yayasan tersebut dalam melihat peluang bisnis dengan menggunakan bahan makanan tradisional.Kami senang dan bangga karna dapat melakasanakan PKM di Yayasan Darul Furqon Ramadhan Gunung Sindur, Bogor.
Kata Kunci: Kreatifitas, Santri, dan Makanan