MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MEMBANGUN JIWA KEPEMIMPINAN INDIVIDU YANG KUAT DI SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB)

Authors

  • Ratna Suminar
  • Desilia Purnama Dewi
  • Siti Zubaidah
  • Nani Nuraini Sarah
  • Sugiyarto Sugiyarto

DOI:

https://doi.org/10.32493/.v1i2.12975

Abstract

ABSTRACT

 

One of the elements of the Tri Dharma of Higher Education is Community Service (PKM) which in its implementation is an integral part of the other two dharmas. Its implementation must also involve the entire academic community, namely: lecturers, education staff, students and alumni. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) which is located at Jln. H. Sulaeman No. 1 RT 01, RW 16 Tugu Sawangan, led by a school principal, namely Nining Nurningsih M. Pd. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) has 35 teachers, 750 students. The problem currently faced is the lack of change in schools. The principal as a leader is required to have the right alternative solutions to improve the existing school conditions. However, to make changes requires consideration and the right way. If a principal makes changes to the school in an inappropriate manner, this is most likely the result of unstructured communication patterns between the foundation, teachers and staff. Many work programs are made without coordination between the Foundation and teachers. So that school development looks stagnant, because all activities covering the 8 national education standards (SNP) are not fulfilled. This is due to a lack of motivation, so that the teamwork that is built is less solid in carrying out the school work program, the lecturers of the D-III Secretariat of Pamulang University feel called to help the foundation, teachers, and staff in solving the problems they face. Leadership requires the active use of the ability to influence other parties and within a certain time can achieve the organizational goals that have been set. Leadership is the power to influence someone, whether doing something or not doing something, subordinates are led from not by telling or pushing from behind. The problem that always exists in discussing the leadership function is the institutionalized relationship between the leader and those who are led according to mutually agreed rules of the game.

 

Keywords: Organization and Leadership.

 

ABSTRAK

 

Salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan dengan dua dharma lainnya. Pelaksanaannya pun harus melibatkan segenap civitas akademika, yaitu: dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta alumni. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) yang beralamat di Jln. H. Sulaeman No. 1 RT 01, RW 16 Tugu Sawangan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yaitu Nining Nurningsih M. Pd. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) mempunyai guru sejumlah 35, siswa 750. Persoalan yang dihadapi pada saat ini adalah kurangnya perubahan di sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut memiliki alternatif solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi sekolah yang ada. Namun demikian, untuk melakukan perubahan memerlukan pertimbangan dan cara yang tepat. Jika seorang kepala sekolah melakukan perubahan di sekolah dengan cara yang tidak tepat,  Hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh pola komunikasi yang tidak terstruktur antara yayasan, guru dan staff. Banyak program kerja yang dibuat tanpa adanya koordinasi antara Yayasan dengan guru. Sehingga perkembangan sekolah terlihat stagnan, Karena semua kegiatan yang mencakup 8 standar nasional pendidikan (SNP) tidak terpenuhi. Hal tersebut disebabkan kurangnya motivasi, sehingga teamwork yang dibangunpun kurang solid dalam menjalankan program kerja sekolah, dosen Prodi D-III Sekretari Universitas Pamulang merasa terpanggil membantu yayasan, guru, dan staf dalam memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam waktu tertentu dapat  mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kepemimpinan merupakan kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu terdapat dalam membahas fungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembaga antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules of the game yang telah disepakati bersama.

 

Kata Kunci: Organisasi dan Kepemimpinan.

Downloads

Published

2021-10-21