PELATIHAN MEMBERIKAN EDUKASI SOFT SKILL KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT DALAM BERWIRAUSAHA DI KANTOR DESA SUKARAME CARITA - PANDEGLANG
DOI:
https://doi.org/10.32493/pbs.v2i2.23140Abstract
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has brought changes in teaching activities in the school environment, as well as teaching and learning activities (KBM) within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation which are carried out online at their respective homes. At times like this, there needs to be more intense coordination between the head of the foundation and staff, staff and staff and staff and students. Coordination can run well if done with good communication. Good communication is communication that is carried out in two directions and conveys messages from the sender of the message to the recipient of the message, for example messages from the chairman of the foundation to staff, messages from staff to staff, or messages from staff to students. Although learning activities are carried out online, there are some staff who sometimes have to come to the Foundation to complete work that cannot be done at home, so the Health protocol must be implemented while outside the home. The COVID-19 prevention health protocols include the 5M, namely: wearing masks, washing hands with soap and running water, maintaining a minimum distance of 1 meter, staying away from crowds and limiting mobilization and interaction. The foundation must socialize the prevention by using a persuasive approach so that staff, educators, students and all parties within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation can get used to and be disciplined in carrying out health protocols.
Keywords: Covid-19 Pandemic, Health Protocols, Teaching and Learning Activities (KBM)
ABSTRAK
Kewirausahaan merupakan trend yang terus mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi sehingga menjadikan masyarakat Desa Sukarame Carita tidak hanya harus bisa menguasai ilmu kewirausahaan (hardskills), tetapi lebih dari itu juga harus menguasai kemampuan lunak (softskills) dalam hal berkomunikasi. Kemampuan softskills komunikasi memungkinkan seseorang untuk bersaing ketika memasuki dunia usaha. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini memberikan edukasi berupa pelatihan bertujuan untuk membangun konstruksi proposisi dalam menjelaskan tentang peningkatan kemampuan softskill komunikasi dalam berwirausaha. Wirausahawan atau entreprenership merupakan orang yang siap dan berani menerima risiko serta dapat mengambil peluang usaha di berbagai kesempatan. Wirausahawan selalu berpikir untuk mencari keuntungan dan selalu berkembang dengan cara mencari dan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Pelatihan soft skill komunikasi untuk materi pengembangan jiwa kewirausahaan diperlukan oleh masyarakat agar mereka tetap semangat dalam melakukan kegiatan usahanya tanpa khawatir untuk terus melakukan pengembangan usahanya. Untuk mencapai tujuan kegiatan ini digunakan metode pelatihan dengan cara memberi penjelasan tentang materi kewirausahaan dan pengembangan jiwa kewirausaahaan dengan berbagai contoh serta berdiskusi dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan usahanya. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilakukan dengan cara edukasi dalam memberikan pelatihan sehingga dapat mengolah informasi dari masyarakat dan dari beberapa hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) terkait dengan melatih kemampuan softskills berkomunikasi. Hasil yang didapat dalam edukasi pelatihan ini adalah akan adanya rasa tanggung jawab, komitmen, berani mengambil resiko, dan berorientasi pada tindakan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan softskill berkomunikasi dalam berwirausaha.
Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Protokol Kesehatan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)