Understanding Cross Cultural Differences In Building Effective Communication at Work (223-235)
DOI:
https://doi.org/10.32493/pbs.v3i2.32135Abstract
Manusia tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan dimana kebiasaan, nilai – nilai hidup diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga membentuk pola pikir yang berbeda serta mempunyai tingkah laku yang khas bagi para penduduknya. Cara berpikir dan bertingkah laku tersebut membentuk apa yang disebut Budaya yang melalui proses panjang pendidikan dan pengajaran yang diberikan secara temurun oleh orang tua, guru, dan masyarakat sekitar kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan munculnya era komunikasi modern dengan menggunakan internet secara tidak langsung mempermudah manusia dari belahan dunia yang berbeda dapat berkomunikasi, akan tetapi sering juga terjadi miskomunikasi dikarenakan faktor budaya tersebut ataupun dikarenakan merasa bahwa cara pandang yang terbaik adalah berasal dari pemikirannya sendiri ataupun kelompoknya,sehingga mengakibatkan kondisi yang tidak menguntungkan. Dengan memperhatikan kondisi ekonomi dunia dimana dunia kedepan akan menjadi small Village, setiap manusia dapat berinteraksi,sehingga perlu adanya pemahaman mengenai mengapa manusia berpola pikir berbeda, oleh karena itu memahami pentingnya hofstede theori yaitu : Power distance,Collectivism Vs Individualism,uncertainty Avoidance,Femininity vs Masculinity, dan Longterm vs short term orientation, serta pemahaman proses komunikasi yang efektif dimana field of experience memegang bagian terbesar dalam komunikasi yang efektif, disamping itu Edward T Hall menggambarkan ada dua budaya yang mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi, yaitu budaya konteks tinggi yang lebih mementingkan gesture dan kepercayaan dalam berkomunikasi seperti terjadi di Jepang dan negara- negara Arab dan ada juga budaya konteks rendah yang lebih mengandalkan komunikasi verbal untuk berkomunikasi secara efektif , seperti di negara barat, maka dapat diharapkan terjalinnya komunikasi yang baik antara individu dari negara berbeda.Dengan keinginan untuk memahami budaya orang lain atau budaya suatu masyarakat sangat penting, terutama bagi orang-orang yang bekerja dibidang perdagangan Internasional, maupun industri pariwisata , termasuk diantaranya para manajer, para pengambil keputusan, atau para petugas yang dalam pekerjaan sehari-harinya melakukan hubungan, interaksi atau kontak langsung dengan orang-orang yang berasal dari dan memiliki kebudayaan yang berbeda.
Kata kunci: lintas budaya, komunikasi efektif