Pencegahan Stroke Melalui Edukasi, Pengukuran Kualitas Hidup Dan Senam Antistroke Di Panti Werdha Harapan Ibu, Ngaliyan Semarang (284-298)
DOI:
https://doi.org/10.32493/pbs.v3i2.32143Abstract
Indonesia, 55-60% orang dengan gejala stroke menderita cacat ringan sampai berat, 25% meninggal dunia, dan 10-15% penderita selamat. Akibat gangguan fungsional ini menyebabkan penderita stroke kehilangan produktivitasnya dan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk perawatan rehabilitasi . Prevalensi kasus stroke di Jawa Tengah yaitu 3,09%. Kuesioner the EuroQol 5 Dimension 5 Level (EQ-5D-5L) merupakan alat ukur HRQol generik yang terbukti memiliki validitas dan reliabilitas yang baik pada populasi prolanis. Tujuan pengabdian bagi masyarakat ini adalah dengan pengukuran kualitas hidup metode EQ-5D-5L terciptanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat sebagai bentuk pencegahan terhadap suatu penyakit dibandingkan jika mereka sakit terus melakukan pengobatan dengan biaya mahal. Tujuan yang lain yaitu dengan pelatihan stroke meningkatkan imunitas/kekebalan dari tubuh manusia sehingga rentan terhadap penyakit dan hidupnya menjadi sehat tanpa harus tergantung pada obat. Pengabmas dosen ini bersinergi dengan kegiatan PBL mahasiswa. Dosen bekerjasama dengan Panti Werdha Harapan Ibu memberikan edukasi pencegahan penyakit stroke sedini mungkin, pengukuran kualitas dan senam. Kegiatan ini di laksanakan Sabtu pagi dengan jumlah peserta diperkirakan 44 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada: Hari Sabtu Pukul 07.30 – 11.30, tanggal 27 Mei 2023, tempat Aula Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang. Instrumen PKM berupa bahan dan alat yang digunakan adalah LCD, Sound System, Poster Stroke , Gedung Aula, snack. Sound disediakan oleh petugas Panti dan Tim PKM FK UNIMUS. Sampel PKM peserta senam dari Panti. Pengumpulan data dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan kuesioner EQ-5D-5L dan edukasi stroke. Data yang diperoleh kemudian dihitung nilai kualitas hidupnya dengan rumus perhitungan EQ-5D-5L.yang sudah di standar versi Indonesia. Metode pengabdian masyarakat meliputi : Senam Antistroke diikuti 25 warga panti selama 25 menit, kemudian dilanjutkan penyuluhan pencegahan penyakit stroke dan dilanjut senam. Sumber data yang digunakan meliputi rekam medik pasien, kuesioner edukasi kesehatan dan kuesioner EQ-5D-5L. Analisa statistik dilakukan dengan Mann-whitney U test dan Kruskal-wallis test. Karakteristik subjek penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien dalam penelitian ini adalah Perempuan (77,3%), memiliki usia 56-65 tahun (43,2%), status pernikahan (93,2%), Pendidikan SMA keatas (54,5%), tidak bekerja (63,6%). Hasil penelitian menunjukkan usia dan pekerjaan memberikan pengaruh yang bermakna terhadap nilai Utilitas karena nilai P value < 0,05. sedangkan untuk varibel Jenis kelamin, status pernikahan, dan pendidikan tidak membrikan pengaruh yang bermakna terhadap nilai Utilitas. Hasil uji VAS menyatakan karakteristik pasien tidak memberikan pengaruh terhadap nilai VAS karena nilai p value > 0,05. Hasil pengabmas ini dapat digunakan dalam penentuan kebijakan kesehatan, asuransi kesehatan dan sumber data farmakoekonomi.
Kata kunci: senam antistroke, edukasi stroke, imunitas, EQ-5D-5L, kualitas hidup