Pelatihan Percakapan Sehari-Hari Bahasa Mandarin di SMK Letris Indonesia 1, Ciputat - Tangerang Selatan

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Universitas Pamulang
  • Dyas Mulyani Benazir Universitas Pamulang
  • Zaki Zaenal Arifin Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/pbs.v4i1.38299

Keywords:

Pelatihan, Percakapan, Bahasa Mandarin

Abstract

Bahasa China atau disebut juga bahasa Mandarin termasuk salah satu bahasa resmi yang digunakan dalam pertemuan anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB) sehingga menunjukkan posisi pentingnya di dunia internasional dan merupakan bahasa yang susah untuk dikuasai karena selain bentuk piktograf. Dalam perkembangannya, bahasa Mandarin telah banyak dipelajari di berbagai negara, salah satunya di Indonesia, karena Bahasa Mandarin merupakan Bahasa komunikasi bisnis. Bahasa Mandarin diajarkan di sekolah-sekolah, universitas, lembaga kursus dan juga pelatihan baik secara offline maupun online. Pelatihan Bahasa Mandarin dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Mandarin, yaitu keterampilan menyimak (mendengar), berbicara, membaca dan menulis aksara Han. Pelatihan yang dilakukan di SMK Letris Indonesia 1 Ciputat-Tangerang Selatan, sasarannya adalah siswa siswi yang belum pernah belajar bahasa Mandarin sebelumnya. Sehingga hal yang pertama diajarkan yaitu melafalkan alfabet fonetik bahasa Mandarin dan melakukan percakapan sehari-hari. Namun karena adanya perbedaan abjad dengan cara baca dan juga adanya nada atau ton Sehingga siswa siswi mengalami kesulitan dalam melafalkannya. Solusi yang diberikan yaitu mengajarkan dengan pelan dan berkali-kali, juga diperagakan sehingga mudah dilafalkan dan dihapal. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat edukasi dan melatih siswa berkomunikasi dalam bahasa Mandarin khususnya percakapan sehari-hari di SMK Letris Indonesia 1 Ciputat-Tangerang Selatan. Hasil kegiatan ini siswa siswi diajarkan percakapan sehari-hari bahasa Mandarin. Disamping itu juga menambah wawasan siswa siswi untuk mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris sebagai bekal kelak mereka bekerja. Abstract Chinese or also called Mandarin is one of the official languages used in meetings of members of the United Nations (UN) so that it shows its important position in the international world and is a language that is difficult to master because it is in addition to pictograph forms. In its development, Mandarin has been widely studied in various countries, one of which is in Indonesia, because Mandarin is the language of business communication. Mandarin is taught in schools, universities, course institutions and training both offline and online. Chinese language training is conducted to improve Chinese language skills, such as listening (listening), speaking, reading and writing Han characters. The training, which was conducted at Letris Indonesia 1 vocation school Ciputat- South Tangerang, targeted students who had never studied Mandarin before. So the first thing to teach is to recite the Chinese phonetic alphabet and carry out daily conversations. However, due to differences in the alphabet in how to read and also the tone or tonality so that students experience difficulty in pronouncing it. The solution given is to teach slowly and repeatedly, also demonstrated so that it is easy to pronounce and memorize. The method of implementing Community Service activities is educational in nature and trains students to communicate in Mandarin, especially daily conversations at Letris Indonesia 1 vocation school. The result of this activity is that students are taught daily conversations in Mandarin. Besides that, it also broadens students' horizons to learn foreign languages other than English as a provision for their future work.

Author Biographies

Nurhayati Nurhayati, Universitas Pamulang

Prodi Administrasi Perkantoran D-III

Dyas Mulyani Benazir, Universitas Pamulang

Prodi Administrasi Perkantoran D-III

Zaki Zaenal Arifin, Universitas Pamulang

Prodi Administrasi Perkantoran D-III

References

Eggins, Suzanne and Slade, Diana. (1997). Analysing Casual Conversation. London: Cassell.

Halliday, MAK. (1985). An Introduction to Functional Grammar. UK: St Edmundsbury Press, Ltd.

Kartono, Susanna., Samuel Habakuk. (2009). Mulok Pelajaran Bahasa Mandarin. Jakarta: Inti Prima.

Marliani, Rosleny. (2015). Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung : Pustaka Setia.

Mulyana, Deddy. (2015). Imu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahman, Fathu. (2011). Bahasa dan Kebijakan Politik (Kasus Bahasa Mandarin di Indonesia.

Proceeding Seminar Internasional Serumpun Melayu V Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, 8- 9 Juni 2011 Kebahasaan, Sastra dan Pendidikan.

Sofyandi, Herman. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sufianto, Agustinus. (2010). Kesalahan Penerjemahan Bahasa Mandarin pada Siswa Sastra China Binus University pada Mata Kuliah Terjemahan Umum. Jurnal Humaniora Vol 1 No. 2 Oktober 2010.

Triasmoko, Denny. Moch. Djudi Mukzam, Guawan Eko Nurtjahyo. (2014). Pengaruh PelatihanKerja terhadap Kinerja Karyawan (Penelitian pada Karyawan PT. POs Indonesia (Persero) Cabang Kota Kediri,1- 8,Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol.2(1).

Downloads

Published

2024-01-26