Mencegah Perundungan Melalui Human Relation di Desa Sukarame, Carita, Pandeglang - Banten

Authors

  • Nani Nuraini Sarah Universitas Pamulang
  • Ratna Suminar Universitas Pamulang
  • Desilia Purnama Dewi Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/pbs.v4i2.41864

Keywords:

Perundungan, Human Relation

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang meliputi berbagai bidang kehidupan dengan memanfaatkan, mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai upaya memberikan sumbangan demi kemaslahatan masyarakat, Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan Kepala Desa/Lurah Sukarame, yaitu sebuah desa binaan yang berlokasi di Carita, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, Banten. Bagi Prodi Administrasi Perkantoran D-III Universitas Pamulang khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat selalu disesuaikan dengan sumber daya yang memiliki baik menyangkut sumber daya manusia maupun dari segi pendanaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan edukasi pada perangkat desa sebagai pemangku kewenangan serta warga dalam menghadapi perundungan yang ada di kalangan anak dan remaja di desanya. Hasil dari penyuluhan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian dengan mengenali tindakan perundungan di sekitar tempat tinggal warga Desa Sukarame karena pada dasarnya dengan mengenali sebab-sebab potensi terjadinya perundungan serta mengetahui dampak buruk yang terjadi akibat perundungan, dapat mencegah terjadinya perundungan itu sendiri. Kata Kunci: Perundungan, Human Relation

References

Astuti. Ponny Retno. (2008). Meredam Bullying 3 Cara Effektif KPA (Kekerasan Pada Anak). Jakarta: Grasindo.

Coloroso, Barbara. (2007). Penindasan, Tertindas, dan Penonton, Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Pra Sekolah Hingga SMU. Jakarta: Serambi.

Deddy Mulyana, (2011), Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: P.T Remaja Rosda Karya.

Firdaus J. Kunoli & Achmad herman. (2013). Pengantar Komunikasi Kesehatan Untuk Mahasiswa Institusi Kesehatan (Jakarta: In Media), hlm 20.

Fiske, John. (2004). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Hafied Cangara. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.

Haryana, Diena dkk (2018). Stop Perundungan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Haynie, DL (2001). Bullies,Victims,andBully/Victim: Distinct Group of At-RiskYouth. Journal of Early Adolescence, 21 (1), Pg 29 - 49.

Lagerspetz KMJ, Bjorkqvist K, Berts M, King E. (1982). Group aggression among school children in three schools. Scand. J. Psychol. 23:45–52

Masri & Sofian Effendi. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Pustaka Bangsa Press: Jakarta: LP3ES.

Moutappa, M.Valenta,T. Valenta, T. Gellagar, P, Rohbaaach,L.N.& Unger,JB. (2004). “Social Network Predictor of Bullying and Victimization.” Adolescencr Journal Vol.3 - 39 No. 154. p315 - 336

Olweus D (1993). Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Oxford, UK/Cambridge, Mass.: Blackwell.

Olweus, Dan. (2003). Bullying At School. USA. Blackwell Publishing.

Rifauddin, M. (2016). “Fenomena Cyberbullying Pada Remaja (Studi Analisis Media Sosial Facebook)” dalam Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan Khizanah Al-Hikma vol 4 (1), hlm 35-44

Sukiman. (2018). Stop Perundungan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sullivan, K. (2000). The Anti Bullying Handbook. New York: Oxford university Press.

Stanley J. Baran. (2012). Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan Budaya (terjemahan) Jakarta: Salemba Humanika, Hal. 231

Yulia, R. (2010). Viktimologi; Perlindungan Hukum terhadap Korban Kejahatan: Graha Ilmu.

Downloads

Published

2024-07-08