UPAYAH MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK SEJAK DINI MELALUI MEDIA GAMBAR
Abstract
Kreativitas memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan anak. Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, melihat dunia dengan cara yang unik, danmengeksplorasi berbagai kemungkinan. Melalui kreativitas, anak-anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan intelektual, emosional, dan sosial yang sangat berharga. Ketika anak-anak berkreasi, mereka belajar memecahkan masalah, berpikir kritis, berimajinasi, dan beradaptasi dengan perubahan. Untuk itu, diperlukan upaya yang kreatif dan menarik untuk meningkatkan kreativitas anak sejak dini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui media gambar. Dalam hal ini, penggunaan biji-bijian seperti kedelai, jagung, dan kacang hijau dalam pembuatan kaligrafi menjadi alternatif yang menarik dan memberikan pengalaman sensorik yang berbeda bagi anak-anak. Melalui penggunaan biji-bijian tersebut, anak-anak dapat berinteraksi dengan teksturdan bentuk yang unik, mempelajari tentang sifat-sifat alam, dan menggabungkannya dalamkaryaseni mereka. Hal ini dapat merangsang imajinasi mereka, mengembangkan keterampilan motorik halus, serta memperluas pemahaman mereka tentang seni dan budaya. bertujuan untuk memberikan pengalaman kreatif yang menarik dan bermanfaat bagi anak-anak. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan potensi kreatif mereka secara optimal danmenjadi individu yang inovatif, mandiri, serta memiliki pemikiran yang kritis dan out-of-the-box.
Kata Kunci : kreativitas; sensorik; kaligrafi
References
Abdullah Sani, Ridwan. (2014). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara. Abidin, Yunus. (2014). Desain sistempembelajaran dalam
konteks kurikulum2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif,
progresif, dan kontekstual. Jakarta: Prenada media Group.
Alzoubi, A. M., Al Qudah, M. F., Albursan, I. S., Bakhiet, S. F., &
Abduljabbar, A. S. (2016). The effect of creative thinking education
in enhancing creative self-efficacy and cognitive motivation. Journal
of Educational and Developmental Psychology, 6 (1), 117-130.
Doi:10.5539/jedp.v6n1p117.
Ambrose, L. & Amstrong, J. 2009. Early years outdoor learning : a
toolkit fr developing early years outdoorprovision. Nortfolk Country
Council.
Amri, Sofan. (2013). Pengembangan dan model pembelajaran dalam
kurikulum 2013. Jakarta: Pt Prestasi Pustakarya.
Anang. (2010). One minute before teaching. Bandung: Alfabeta
Astriya, Baiq, & S. Kuntoro. (2015). Pengembangan kreativitas dan
minat belajar anak usia 3-4 tahun melalui permainan konstrukstif.
Yogyakarta: Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyrakat. Vol 2, No.
: 131-144.
Bell, S. (2010). Project-based learning for the 21st century: Skills for
the future. The Clearing House, 83(2), 39-43. Doi:
1080/00098650903505415.
Bereczki. (2016). Mapping creativity in the hungarian national core
curriculum: a content analysis of the overall statements of intent,
curricular ares and education levels. Curriculum Journal. Vol. 27
Issue 3, P330-367. 38p, doi.org/10.1080/09585176.2015.11005