HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE DISKUSI

Authors

  • Alinurdin Alinurdin Universitas Pamulang
  • Ricky Avianto Putra Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jpkn.v4i2.y2017.p85-100

Keywords:

metode demonstrasi, metode diskusi, hasil belajar, pendidikan kewarganegaraan

Abstract

Salah satu komponen keberhasilan pembelajaran adalah penggunaan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik serta kemampuan guru dalam penggunaan metode tersebut. Metode demonstrasi jarang digunakan oleh guru karena dianggap sulit dalam penerapannya, sehingga guru kebanyakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab atau diskusi. Oleh karena itu maka dilakukan penelitian untuk membandingkan hasil belajar dengan metode demonstrasi dan diskusi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang membandingkan hasil belajar dengan metode demonstrasi dan metode diskusi dengan sampel 2 rombel di kelas VIII di SMP Negeri 21 Kota Tangerang Selatan. Dengan demikian penelitian ini menggunakan desain eksperimental jenis post test equivalent group, yaitu desain dengan memberikan post test setelah kedua kelas diberi perlakuan. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil belajar peserta didik yang berasal dari kelompok pembelajaran dengan metode demonstrasi rata-rata 84,5 dengan standar deviasi 8,39 dan kelompok peserta didik dengan metode pembelajaran diskusi rata-rata skor 59,73.  Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik yang menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik yang menggunakan metode diskusi. Oleh karena itu disarankan bagi guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk dapat menerapkan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih tinggi.

References

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Darmadi, H. (2013). Urgensi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta.

Davies, I. (1991). Pengelolaan Belajar, terjemahan Sudarsono Sudirdjo. Jakarta: Rajawali Press.

Djamarah, S. B. & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Endah. (2008). Makalah Perspektif Pembangunan Pendidikan Nasional. http// Isslamuddin.Wordpress,com. /2008/06/10 makalah-perspektif-pendidikan-nasional

Gulo, W. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia.

Jihad, A. & Haris, A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Moedijiono & Dimyati, M. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.

Mulya, E. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Roestiyah N.K. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya,W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Silberman, M. L. (2014). Active Learning. Bandung: Nuansa Cendekia.

Siregar, E. & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Soemantri, M. & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Pembelajaran. Bandung: CV. Maualan.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sunaryo. (1989). Strategi Belajar Mengajar dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdikbud.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutikno, M. S. (2014). Metode & Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2017-09-28

How to Cite

Alinurdin, A., & Putra, R. A. (2017). HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE DISKUSI. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(2), 85–100. https://doi.org/10.32493/jpkn.v4i2.y2017.p85-100

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.