TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DILAKUKAN OLEH APARATUR SIPIL NEGARA YANG MENGAKIBATKAN SESEORANG BUNUH DIRI (STUDI KASUS PEMERKOSAAN MAHASISWI UNIVERSITAS BRAWIJAYA OLEH ANGGOTA KEPOLISIAN MOJOKERTO).
Abstract
ABSTRAK
Tindakan pemerkosaan adalah suatu tindakan pelecehan seksual yang kerap terjadi di kalangan perempuan. Menurut undang-undang pemerkosaan adalah tindakan persetubuhan berdasar ancaman atau kekerasan yang dilakukan pada perempuan yang bukan istri sah. Kasus pemerkosaan selalu mampu mencuri perhatian khalayak ramai. Seperti yang kita ketahui bahwa belum lama ini kita telah di gemparkan oleh kasus pelecehan seksual yang menyebabkan seorang mahasiswi Universitas Brawijaya (UNBRAW) lebih memilih mengakhiri hidupnya di samping makam sang ayah karena konflik percintaannya dengan seorang oknum polisi. Dalam jurnal ini penulis membahas mengenai studi kasus yang lebih mendalam terkait kasus pemerkosaan tersebut.
Kata Kunci : Pemerkosaan, Pengguguran Kandungan, Oknum Polisi
ABSTRACT
Rape is an act of sexual harassment that often occurs among women. According to the law, rape is an act of sexual intercourse based on threats or violence committed against a woman who is not a legal wife. Rape cases are always able to steal the attention of the public. As we know that recently we have been shocked by a sexual harassment case which caused a student from Universitas Brawijaya (UNBRAW) to end her life beside her father's grave because of her romantic conflict with a police officer. In this journal the author discusses a more in-depth case study related to the rape case.
Keywords: Rape, Abortion, Police Officer