PENERAPAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KELUARGA DITINJAU BERDASARKAN PASAL 367 KUHP (Analisis Putusan No. 54 /Pid.B/2018/PN Pwr)
Abstract
ABSTRAK
Pencurian dalam keluarga sebagaimana diatur dalam Pasal 367 KUHP, pembentuk undang-undang menetapkan pencurian sebagai tindak pidana (klacht delict), yaitu pencurian yang hanya dapat digugat jika ada pengaduan dari pihak yang dirugikan. Jenis pengaduan yang terdapat dalam Pasal 367 KUHP adalah: aduan relatif yaitu aduan terhadap orang yang melakukan pencurian dan aduan mutlak yaitu perbuatannya. Di balik delik aduan dalam KUHAP, adalah kontradiktif yang berarti tujuan diadakannya delik aduan tidak tercapai, adalah untuk melindungi kepentingan mereka yang terkena kejahatan tidak boleh lebih dirugikan. Oleh karena itu tindakan penyidikan tidak boleh dilakukan terhadap delik aduan sebelum atau tanpa adanya aduan, kecuali tindakan penyidikan yang pada pokoknya tidak merugikan pihak manapun.
terkena kejahatan. Dalam pengertian menurut KUHAP, hanya dapat dituntut apabila ada pengaduan, hanya berlaku pada tahap penuntutan dan dalam pertanggungjawaban penuntut umum tetapi tidak berlaku dalam tahap penyidikan bagi petugas penyidik sehingga penyidikan dapat dilakukan oleh petugas penyidik. , dan perbuatan-perbuatan yang diperbolehkan oleh undang-undang dalam rangka penyidikan seperti: pemanggilan tersangka dan saksi, penangkapan, penahanan, penyitaan dapat dilakukan, dan dibenarkan, padahal ternyata karena tidak ada pengaduan maka penuntut umum tidak melakukan penuntutan. . Tapi sebaliknya
kemungkinan tindakan seperti penyelidikan, dilihat dari latar belakang
Kata kunci: pengaduan pelanggaran, keluarga, pencurian.
ABSTRACT:
Theft in the family as regulated in Article 367 of the Criminal Code, legislators determine theft as a criminal offense (klacht delict), namely theft which only can be sued if there is a complaint from aggrieved party. Types of complaints contained in Article 367 of the Criminal Code are: relative complaints, namely complaints against the person who commits the theft and absolute complaint that is his deeds. behind the complaint offense in the Criminal Procedure Code, is contradictory which means goal the holding of the complaint offense is not achieved, is to protect the interests of those who are affected by crime should not more harmed. Therefore action the investigation should not be carried out against complaint offenses before or without there is a complaint, except for action an investigation that is not essentially cause any harm to
exposed to crime. In understanding according to the Criminal Procedure Code, can only be prosecuted if there is a complaint, only applies at the stage prosecution and in liability public prosecutor but does not apply in investigation stage for investigating officers so that investigations can be carried out by investigative officers, and actions permitted by law in the context of investigations such as: summons suspects and witnesses, arrest, detention, confiscation can be done, and justified, even though it turns out that because there are no complaints then the public prosecutor did not do prosecution. But on the contrary
possible actionssuch an investigation, viewed from the background
Keywords: complaint violation, familly,theft .