Bentuk Campur Kode Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Drama Siswa Kelas Xi Ips 5 SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan

Authors

  • Ulfah Julianti Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/piktorial.v3i1.12576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi drama siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan, (2) faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode. Sumber data penelitian ini adalah naskah drama siswa yang dibuat pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data deskriptif diperoleh melalui teknik baca dan catat. Sumber data berasal dari naskah drama yang dibuat oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SLBC), teknik sadap, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi teori dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk campur kode yang terdapat dalam naskah drama terdiri dari kata, frasa, dan klausa. Campur kode dalam bentuk kata sebanyak 32, frasa 3 dan klausa 3. Faktor dominan penyebab terjadinya campur kode yaitu dengan tujuan agar interaksi yang dilakukan saling dimengerti sebanyak 78,6%, untuk menciptakan kesan santai dan akrab sebanyak 66,7%, untuk menunjukkan solidaritas sebanyak 64,3%. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan campur kode yang dilakukan siswa kelas XI IPS 5 yaitu untuk mengubah dari situasi formal ke informal dan menunjukkan kesantaian dalam berbicara.

References

Chaer, Abdul & Agustina Leonie. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Kunjana, Rahardi. 2001. Sosiolinguistik, Kode dan Alih Kode. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suwandi, Sarwiji. 2010. Serba Linguistik (Mengupas Pelbagai Praktik Bahasa) Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Nababan, P.W.J.1984 Sosiolinguistik : Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia

Suwito.1985. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta: Henary

Sudaryanto. 2001. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta. Duta Wacana University Press

Fishman, J.A.(Ed.),1968. Reading in the Sociology of Language. Den Haag – Paris :Mouton

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Muslich, Masnur. 2010 Garis-garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Bandung :Refika Aditama.

Sugono, Dendi. 2009. Mahir berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta : Gramedia.

Diyah Atiek Mustikawati, Alih Kode Dan Campur Kode Antara Penjual Dan Pembeli (AnalisisPembelajaran Berbahasa Melalui Studi Sosiolinguistik) Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 Juli 2015 | 23

Mahsun. (2011). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode,dan Tekniknya. Jakarta:Rajawali Press.

Nababan, P. W. J. (1986). Sosiolinguistik dan Pengajaran Bahasa dalam PELLBA 2. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atmajaya.

_________. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ohoiwutun, P. (1993). Sosiolinguistik . Jakarta: Kesaint Blanc.

_________. (2002). Sosiolinguistik: Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc.

Poedjosoedarmo, S. (1976). Pengaruh Bahasa Indonesia terhadap Bahasa Jawa: Stensilan.

Rahardi, K. (2001). Sosiolinguistik, Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pusataka Pelajar.

Saddhono, K. (2011). Wacana Khotbah Jumat di Kota Surakarta (Sebuah Kajian Sosiopragmatik). DisertasiTidak Dipublikasikan. Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Suwito. (1985). Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Praktik. Surakarta: Henary Offset

Downloads

Published

2021-08-12