Gangguan Berbicara Pada Anak Penderita Cerebral Palsy Di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro
DOI:
https://doi.org/10.32493/piktorial.v3i2.18844Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) deskripsi bentuk gangguan bunyi kontoid yang terjadi pada anak penderita Cerebral Palsy di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro (2) Mendeskripsikan penyebab terjadinya gangguan bunyi bahasa pada anak penderita Cerebral Palsy di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pendekatan investigasi yang biasanya peneliti akan mengumpulkan data-data dengan cara observasi, Teknik simak, Teknik rekam dan Teknik catat. Proses analisis data dalam penelitian ini tentunya data sudah diklasifikasikan terlebih dahulu kemudian di sajikan ringkasan yang berdasarkan aspek fonetiknya, data penelitian ini berdasarkan data lisan yang di dapatkan melalui ujaran pada anak penderita Cerebral Palsy. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya gangguan pada bunyi kontoid pada anak penderita Cerebral Palsy berjumlah 21 tuturan yaitu bunyi kontoid bilabial /b/, /p/, /m/, w/, bunyi kontoid labiodental /v/, /f/, bunyi kontoid apikoalveolar /d/, /t/, n/, l/, s/, /z/, /r/, bunyi kontoid laminopalatal /c/, /j/, /n̄/, /š/, /y/, bunyi kontoid dorsovelar /k/, /g/, /η/, /x/, dan bunyi kontoid laringal /h/, baik yang berada di awal,tengah dan akhir.
Kata kunci: Cerebral Palsy, fonologi, PsikolinguistikReferences
Alwi, Hasan, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Anggraini, Lia. “Gangguan Berbahasa Dalam Bidang Fonologi Pada Penderita Tunagrahita Di SLB Negeri Tarakan, kajian: Psikolinguistikâ€. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia: Universitas Borneo.
Chair, Abdul. 2009. Psikolinguistik – Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chair, Abdul. 2013. Bahasa Indonesia-Fonologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2013. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2014. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Efendi, Mohammad. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Aksara.
Gleason, Jr., H.A. 1955. An Introduction to Descriptive Linguistics. New York-Chigago-San Fransisco-Toronto-London: Holt, Rinehart and Winston.
Jakobson, Roman. 1968. Child Language Aphasia & Phonological Universal. The Hague: Mouton.
Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Lenneberg, E.H. 1964. A Biological Perspective of Language. In E. H. Lenneberg (Ed), New Directions in The Study of Language, 64-88. Chambridge, M.A: MIT Press.
Martinet, Andre. 1987. Ilmu Bahasa Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Muslich, Masnur. 2017. Bahasa Indonesia-Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Piaget,J. 1962. Play, Dreams and Imitation in Chilhood. New York: Norton.
Rahmadani, Nur Febriyanti. “Gangguan Fonologi Pada Penyandang Pascastroke Sindrom Afasia kajian Neurolinguistikâ€. Skripsi. Fakultas Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Jakarta.
Samsuri. 1978. Analisa Bahasa. Jakarta: Erlangga.
S, Sriwoelan. 2004. Promoting the Development of Yong Children With Cerebral Palsy.A Guide For Mid-Level Rehabilitation Workers. Bandung: Yayasan Suryakanti.
Stampe, D. 1973. A Disertation on Natural Phonology. Bloomington: IULC.
Tamrin. “Gangguan berbahasa verbal Pada Penyandang Down Syndrom Di Kecamatan Kilo, kajian Fonologiâ€. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Muhammadiyah Mataram.