NUR MUHAMMAD CONCEPT IN HIKAYAT NUR MUHAMMAD KONSEP NUR MUHAMMAD DALAM HIKAYAT NUR MUHAMMAD Iffah Fauziah Rahardy
DOI:
https://doi.org/10.32493/piktorial.v4i2.24838Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan hasil analisis suntingan teks litografi Hikayat Nur Muhammad dalam penelitian filologi. Selama ini teks litografi masih jarang digunakan dalam penelitian filologi. Oleh karena itu, peneliti memilih teks ini. Dalam hal ini, peneliti membandingkan dua teks litografi yang berada di British Library dan Universiti Kebangsaan Malaysia.
Berhubung teks yang digunakan merupakan teks jamak, peneliti menggunakan metode landasan (legger) yaitu memilih satu naskah yang dianggap memiliki kualitas yang lebih unggul, yaitu tes litografi koleksi Universiti Kebangsaan Malaysia. Dalam analisis resepsi sastra, peneliti mengungkap konsep Nur Muhammad secara lebih sederhana. Hikayat Nur Muhammad selama ini hanya ditanggapi secara umum, yaitu sesuai dengan konsep tasawuf sehingga cukup sulit dipahami oleh orang awam. Oleh karena itu, pada penelitian ini, peneliti memformulasikan kembali Nur Muhammad secara lebih mudah agar dapat dipahami oleh pembaca awam.
Dalam memformulasikan konsep Nur Muhammad, peneliti berpandangan bahwa konsep ini dapat dipahami melalui tiga hal, yaitu proses penciptaan manusia, tujuan diciptakannya manusia, serta ‘kembali’nya manusia kepada Sang Pencipta. Allah menciptakan alam sebagai makrokosmos yang nantinya akan dihuni oleh manusia sebagai mikrokosmos. Dalam menghuni alam ini manusia memiliki tugas utama, yaitu beribadah kepada Allah. Penghambaan manusia diwujudkan dalam lima aspek, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan berhaji. Setelah tugas sebagai manusia terselesaikan, manusia akan ‘kembali’ kepada Allah dan akan menempati ‘tempat terakhir’ sesuai dengan amal perbuatannya.
Kata kunci: Hikayat Nur Muhammad, litografi, resepsi sastra, Nur Muhammad
References
Atjeh, Aboebakar. 1965. Sji’ah: Rasionalisme dalam Islam. Djakarta: Jajasan Lembaga Penjelidikan Islam.
Baroroh-Baried, dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas.
Chamamah-Soeratno, Siti. 2003. “Filologi sebagai Pengungkap Orisinalitas dan Transformasi Produk Budayaâ€. Pidato Pembukaan Kuliah Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2003/2004 tanggal 1 September 2003.
Fathurahman, Oman. 2015. Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: Prenadamedia Group.
Iser, Wofgang. 1978. The Act of Reading: A Theory of Aesthetic Response. London: The Johns Hopkins University Press.
Jauss, Hans Robert. 1974. “Literary History as a Challenge†dalam Ralph Cohen (Ed.) New Direction in Literary History. London: Routledge & Kegan Paul.
_______________. 1983. Toward An Aesthetic of Reception. Minneapolis: University of Minnesota.
Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2009. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Proudfoot, Ian. 1993. Early Malay Printed Book: a Provisional Account of Materials Printed in Singapore-Malaysia Area up to 1920, Noting Holdings in Major Public Collections. Kuala Lumpur: Academy of Malay Studies and the Library University of Malaya.
Segers, Rien T. 1978. Studies in Semiotics : The Evaluation of Literary Texts. Lisse: The Peter de Ridder Press.