TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM SITKOM “AWAS ADA SULE LAGI†PADA TAHUN 2018 EPISODE 1-6
DOI:
https://doi.org/10.32493/piktorial.v2i1.6323Abstract
Penelitian ini mengkaji tindak tutur ilokusi dalam sitkom Awas Ada Sule Lagi tahun 2018 episode 1-6. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja jenis tindak tutur ilokusi dan untuk mengetahui makna tersebut dalam sitkom Awas Ada Sule Lagi pada tahun 2018 episode 1-6 yang meliputi asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Hasil dari tindak tutur ilokusi dalam sitkom Awas Ada Sule Lagi pada tahun 2018 episode 1-6 terdapat 163 data yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya; asertif ditemukan sebanyak 40 data; direktif ditemukan sebanyak 57 data; ekspresif ditemukan sebanyak 24 data; komisif ditemukan sebanyak 18 data; deklarasi ditemukan 24 data. Hasil presentase dari penelitian sitkom Awas Ada Sule Lagi tahun 2018 episode 1-6 total jenis tindak tutur ilokusi sebanyak 100% data yang terbagi menjadi asertif 24%, direktif 35%, ekspresif 15%, komisif 11%, dan deklarasi 15%.
Dalam penelitian ini tindak tutur yang paling mendominasi adalah direktif, yakni sebanyak 57 data (35%). Bahwa dalam sitkom Awas Ada Sule Lagi pada tahun 2018 episode 1-6 menunjukan tuturan menyuruh yaitu 27 tuturan dikarenakan tuturan dalam sitkom tersebut melibatkan atasan dan bawahan, sehingga atasan dalam bertutur lebih menekankan tuturan langsung (menyuruh).
Kata Kunci: Pragmatik, Tindak Tutur Ilokusi, Sitkom, Awas Ada Sule Lagi
References
Austin, JL. 1962. How To Do Things With Words. London:mOxford University press.
Chaer, Abdul. 2010. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Hornberger dan McKay. 1996. Sociolinguistics and Language Teaching. Cambridge: CUP.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Edisi empat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. (Terjemahan M.D.D.Oka). Jakarta: Universitas Indonesia.
Lubis, Hamid Hasan. 2015. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: CV. Angkasa.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rahardi, Kunjana, dkk. 2016. Pragmatik: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.
Rusminto, Nurlaksana Eko. 2010. Analisis Wacana; Kajian Teoritis dan Praktis. Bandar Lampung. Universitas Lampung.
Sudaryanto, 1988. Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitu Press.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA .Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung:Angkasa.
Pujiati, Tri. 2018. “Tindak tutur Komisif dalam Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Dki pada Pemberitaan Media Online Edisi September sampai April 2017.
Wijana, Dewa Putu. dan Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Wijana, 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta
Yule, George. 1996. Pragmatik.( Terjemahan Indah Fajar Wahyudi) Oxford University Press. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.