CAMPUR KODE DALAM NOVEL FANTASY KARYA NOVELLINA A
DOI:
https://doi.org/10.32493/piktorial.v2i1.6331Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena bahasa yang terdapat dalam sebuah karya fiksi. Fenomena bahasa tersebut adalah penggunaan dua bahasa atau lebih pada satu dialog yang terdapat pada karya fiksi. Penggunaan dua bahasa secara bergantian itu disebut campur kode. Pada penelitian ini fenomena dirumuskan ke dalam beberapa rumusan masalah antara lain 1) jenis campur kode pada novel Fantasy karya Novellina A, 2) wujud campur kode pada novel Fantasy karya Novellina A, 3) faktor penyebab terjadinya campur kode pada novel Fantasy karya Novellina A. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat dua jenis campur kode pada novel Fantasy karya Novellina A yaitu campur kode ke dalam dan campur kode keluar, sedangkan wujud campur kode pada novel Fantasy karya Novellina A terdapat lima wujud yaitu wujud campur kode dalam bentuk kata, frasa, klausa, kalimat, dan istilah. Adapun faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu faktor sikap penutur yang terdiri dari memperluas ungkapan, untuk menunjukan kemampuan, perkembangan dan perkenalan budaya baru, sedangkan faktor kebahasaan terdiri dari lebih mudah diingat, tidak menimbulkan kehomoniman, keterbatasan kata, akibat atau hasil yang dikehendaki
Kata Kunci: novel, sosiolinguistik, campur kode
References
A, Novellina. 2014. Fantasy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Bhineka Jaya.
__________ & Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Raneka Cipta.
Dewi, Jayanti Puspita. 2014. Campur Kode Pada Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X MA Jabal Nur Cipondoh Tangerang. Jakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta.
Dharmawan, Agtiar. 2018. “ Campur Kode dalam Percakapan Whatsaap Grup SINMA Semester 6â€.Fakultas Sastra Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Effendi dan Kentjono, Djoko dan Suhardi, Basuki. 2015. Bahasa Indonesia: Tata Bahasa Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Jamil, T.M dan Wirduna. 2017. Penggunaan Bahasa Campur Kode dalam Rapat Resmi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. (Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, April 13). Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah Kuala
Jendra, M.H. 2001. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Koebanu, Sabri. 2017. Alih Kode dan Campur Kode dalam Novel Kiai Ibrahim dan Kerukunan Umat Beragama karya Iwan Mucipto Moelionoâ€.Fakultas Pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI.
Lapasau, Merry dan Arifin, E. Zaenal. 2016. Sosiolinguitik. Tangerang: PT Pustaka Mandiri
Nababan, P.W.J. 1985. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sari, Ni Wayan Emiranda dan Wedasuwari, Ida Ayu Made. 2014. Pilihan Bahasa Siswa Kelas XI IPA2 SMA (SLAU) 1 Saraswati Denpasar. (Jurnal Bakti Saraswati Vol.03 No.02. September 2014). Denpasar: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alphabet.
_______. 2016. Metode Penelitiaan. Bandung: Alphabet.
Suwito. 1986. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta: Hendri offset.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung: Angkasa