Gangguan Identitas Disosiatif Pada Tokoh Utama Dalam Novel Don’t Tell Me Anything Karya Vasca Vannisa

Authors

  • Ari Ramadhan Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/piktorial.v2i2.7640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan bentuk gangguan identitas disosiatif yang terjadi pada tokoh utama Stella Haris dalam novel Don’t Tell Me Anything karya Vasca Vannisa: (2) memaparkan penyebab gangguan identitas disosiatif yang terjadi pada tokoh utama Stella Haris dalam novel Don’t Tell Me Anything karya Vasca Vannisa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif Kualitatif. Objek yang dianalisis pada penelitian ini adalah sebuah karya Sastra Vasca Vannisa berupa novel yang berjudul Don’t Tell Me Anything. Data yang digunakan berjumlah 21 data yang menggunakan acuan teori diagnosis dan panduan statistik gangguan jiwa-DSM pada beberapa buku Psikologi Abnormal. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) bentuk gangguan identitas disosiatif yang terjadi pada tokoh utama Stella Haris dalam novel Don’t Tell Me Anything karya Vasca Vannisa adalah bentuk kepribadian utama tidak menyadari kepribadian lain, yang memiliki empat indikator yaitu Tidak menyadari pergantian kepribadian, Gagal mengingat informasi pribadi, Meyakini dirinya hanya memiliki satu kepribadian, dan Hanya kepribadian pengganti yang menyadari adanya perpecahan kepribadian: (2) penyebab dari gangguan identits disosiatif tersebut yakni pernah mengalami trauma berat yang di dasari atas empat indikator yaitu Mendapatkan tekananan dari hal yang tidak disukai, Ada kecendrungan kecendrungan psikoneurotis, Pernah mengalami penyikasaan berat di masa kanak-kanak, Pernah mengalami kejadian menyeramkan.

Kata Kunci          : gangguan identitas disosiatif, Psikologi abnormal, psikologi sastra

References

Durand, V. M., & Barlow, D. H. (2006). Intisari psikologi abnormal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara, S. (2008). Metode penelitian psikologi sastra: teori, langkah dan penerapannya. Media Pressindo.

Faruk, H. T. (2012). Metode penelitian sastra: sebuah penjelajahan awal. Pustaka Pelajar.

Hooley, J. M., dkk. (2018). Psikologi Abnormal Edisi 17. Jakarta: Salemba Humanika.

Kartono, K. (2011). Patologi sosial jilid 1. Jakarta: rajawali pers.

Kartono, K. (1990). Psikologi Perkembangan Anak. Bandung: CV Mandar.

Melati, T. S., Warisma, P., & Ismayani, M. (2019). Analisis Konflik Tokoh dalam Novel Rindu Karya Tere Liye Berdasarkan Pendekatan Psikologi Sastra. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 2(2), 229-238.

Minderop, A. (2010). Psikologi Sastra: Karya, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. Jakarta: Erlangga, 96-101.

Purwaningsih, S. (2019). POLA ASUH KELUARGA PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CALABAI KARYA PEPI AL-BAYQUNIE (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Putri, R., & Al-Ma’ruf, A. I. (2018). Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel 3 Wali 1 Bidadari Lelaki Pilihan Abah Karya Taufiqurrahman Al-Azizy: Kajian Psikologi Sastra Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Rahayu, N. P., Lestari, R. S., Anjani, C., & Firmansyah, D. (2019). Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Cerpen Cerita Pendek yang Panjang Karya Hasta Indriyana, Kajian Psikologi Sastra, dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(2), 115-126.

Vannisa, V. (2019). Don’t Tell Me Anything. Yogyakarta: Shira Media.

Wade, C., & Tavris, C. (2006). Psikologi jilid 1 edisi 11. Jakarta: Erlangga.

Wandira, J. C., Hudiyono, Y., & Rokhmansyah, A. (2019). Kepribadian Tokoh Aminah Dalam Novel Derita Aminah Karya Nurul Fithrati: Kajian Psikologi Sastra. Jurnal Ilmu Budaya Vol, 3(4).

Yusuf, S., & Nurihsan, A. J. (2011). Teori kepribadian. PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2020-11-11

Issue

Section

PIKTORIAL l Journal of Humanities