PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN WILAYAH KELURAHAN NALUMSARI, JEPARA
DOI:
https://doi.org/10.32493/pekobis.v4i2.P9-20.3945Keywords:
Predict-Observe-Explain, Prestasi Belajar, Minat BelajarAbstract
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika kelas IV yang menerapkan model Predict-Observe-Explain (POE) dan model konvensional, perbedaan prestasi belajar matematika kelas IV yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah, serta pengaruh interaksi antara faktor model pembelajaran dan faktor minat terhadap prestasi belajar matematika kelas IV. Pendekataan penelitian menggunakan kuantitatif dengan metologi Quasi Eksperiment Tipe Desain Faktorial 2 x 2. Selanjutnya instrumen pengumpul data berupa butir soal dan lembar angket minat belajar. Data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis menggunakan Anova Dua Jalan dengan syarat berdistribusi normal dan memiliki varians homogen. Hasil yang diperoleh yaitu : 1) Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata prestasi belajar siswa yang menerapkan model Predict-Observe-Explain dengan model konvensional pada mata pelajaran matematika di SDN Wilayah Kelurahan Nalumsari, Jepara dengan rincian prestasi belajar siswa yang menerapkan model Predict-Observe-Explain lebih tinggi dibanding yang menerapkan model konvensional bagi siswa memiliki minat belajar tinggi, dan prestasi belajar siswa yang menerapkan model Predict-Observe-Explain lebih tinggi dibanding yang menerapkan model konvensional bagi siswa memiliki minat belajar rendah. 2) Terdapat perbedaan signifikan antara prestasi belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah pada mata pelajaran matematika di SDN Wilayah Kelurahan Nalumsari, Jepara dengan rincian prestasi belajar siswa dengan rminat belajar tinggi lebih baik dibandingkan rminat belajar rendah bagi yang menerapkan model Predict-Observe-Explain dan prestasi belajar siswa dengan minat belajar tinggi lebih baik dibandingkan yang minat belajar rendah bagi menerapkan model pembelajaran konvensional. 3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antar faktor model pembelajaran dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN Wilayah Kelurahan Nalumsari, Jepara.
References
Abdillah, C., Linuwih, S., & Isnaeni, W. (2017). The effectiveness of model learning Preser-X assisted LKS against science process skills and understanding students concept.Journal of Primary Education, 6(3), 192-199.
Alexander, D., Haysom, J., & Bowen, M. (2010). Predict, observe, explain: Activities enhancing scientific understanding. NSTA Press.
Anggara, D. S., Abdillah, C., & Gunawan, H. I. (2019, June). Developing Predict-Observe-Explain worksheets on elementary school mathematics subject. In Empowering Science and Mathematics for Global Competitiveness: Proceedings of the Science and Mathematics International Conference (SMIC 2018), November 2-4, 2018, Jakarta, Indonesia (p. 452). CRC Press.
Anggara, DS., Abdillah, C. (2019). Metode Penelitian. Tangerang Selatan: UNPAM PRESS.
Anra, Y., Hakim, L., & Rosa, T. (2019). The influence motivation interest in learning and achievement learning outcomes of students of public high schools at jambi city. Ictte 2019.
Astuti, S. P. (2015). Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(1).
Kearney, M. (2004). Classroom use of multimedia-supported predict–observe–explain tasks in a social constructivist learning environment. Research in science education, 34(4), 427-453.
Liew, C. W. (2004). The effectiveness of predict-observe-explain technique in diagnosing students' understanding of science and identifying their level of achievement (Doctoral dissertation, Curtin University).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab IV Standar Proses. 2005. Jakarta: disalin oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemendiknas
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. 2013. Jakarta: disalin oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemendikbud
Rao, R. V., Savsani, V. J., & Vakharia, D. P. (2012). Teaching–learning-based optimization: an optimization method for continuous non-linear large scale problems. Information sciences, 183(1), 1-15.
Restami, M. P., Suma, K., & Pujani, M. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Poe (Predict-Observe-Explaint) Terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).
Shafieiosgouei, S., Nourdad, N., Hassantofighi, R., & Shafieioskouei, S. (2018, March). The Effect of E-Learning on Learning and Interest in School Attendance among Elementary School Students. In Proceedings of the 8th International RAIS Conference on Social Sciences.
Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya Remaja
Thiagarajan, S. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A sourcebook.