â€Fun Phisycs†SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.32493/pekobis.v2i3.P77-94.667Abstract
ABSTRAK
Karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak kanan. Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun seperti budi pekerti dan agama ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan atau hanya sekedar “tahuâ€). Sedangkan, pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek “knowledge, feeling, loving, dan actingâ€.
Menurut Bronfenbrenner dalam teorinya tentang family ecology and the child development menyatakan bahwa anak merupakan suatu bagian dari sistem keluarga yang pertumbuhan dan perkembangannya mendapatkan pengaruh terutama dari keluarga kemudian dari lingkungan di luar keluarga, mulai dari lingkungan mikro, lingkungan messo, lingkungan exo dan lingkungan makro. Sehingga penyimpangan ataupun kebaikan yang terjadi pada individu merupakan suatu hasil pengaruh sistem keluarga dan lingkungan luarnya.
Untuk mengenal Tuhan melalui ayat-ayat alam yang terhampar yang kita huni beserta proses-proses alamiah didalamnya, dan untuk itu harus meneliti alam. Melalui serangkaian proses fisika yang ada yaitu mengukur apa yang diobsevasi, menganalisis data yang dihasilkan secara kritis dan menarik kesimpulan yang rasional. Konsensus yang tercapai mengenai masalah-masalah alam yang timbul merupakan materi yang terkandung dalam fisika (Achmad Baiquni:1997.17-22). Dengan â€Fun Physics†ini maka duharapkan dapat menjadikan anak-anak Indonesia yang berkarakter, unggul dalam bertindak dan cerdas dalam mengelola kehidupan., serta akan menjadi bertambah pengetahuan tentang fisika yang pada dasarnya ilmu fisika adalah ilmu tentang gejala alam yang mengandung banyak pel;ajaran untuk kehidupan.
Kata Kunci:â€Fun Physicsâ€, pendidikan karakter, usia dini