Analisis Pedapatan Petani Karet Pada Era Newa Normal Di Prabumulih
DOI:
https://doi.org/10.32493/pekobis.v6i1.P1-12.9807Keywords:
Karet, Newa Normal, Pedapatan, PrabumulihAbstract
Karet merupakan perkebunan yang sangat membantu dan dikembangkan oleh masyarakat Prabumulih. Namun permasalahan yang terjadi saat ini, harga karet yang kurang stabil dan cenderung menurun menjadi penyebab masyarakat banyak yang menderita akibat menurunnya harga getah karet. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan petani karet pada era new normal di Prabumulih. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti memahami penelitian ini hanya sebatas menelaah sumber yang dikaji dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan sumber dari jurnal ilmiah, buku, dan didukung dengan pengamatan langsung yang dikembangkan menjadi sebuah tulisan ilmiah untuk dikaji secara baik dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari, yaitu: melihat kondisi petani karet Summatera Selatan saat ini. Para petani karet di Sumatera Selatan saat ini mengalami masa yang sulit dengan menurunnya harga getah karet. Dampak tersebut dikarenakan getah karet di Indonesia khususnya Sumatera Selatan memiliki masa kualitas yang dinilai dibawah rata-rata. Maka untuk meningkatkan kualitas tersebut, para petani karet di Sumatera Selatan meningkatkan produksi getah karetnya dan menghindari kecurangan yang merugikan petani karet lainnya. Sedangkan pembahasan lainnya adalah analisis pendapatan petani karet pada era newa normal di Prabumulih, yaitu umumnya masyarakat Prabumulih yang mengandalkan getah karet sebagai penunjang hidupnya mulai mengalami kesulitan dan desakan ekonomi yang turun. Perkebunan karet yang dikembangkan para petani umumnya bukan miliknya pribadi, namun hanya bekerja kepada masyarakat yang memang memiliki perkebunan karet tersebut. Untuk menunjang perekonomian kelurganya, masyarakat mulai melakukan pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Peran pemerintah dalam meningkatan harga karet sangat penting sekali. Berbagai inovasi yang mampu mengangkat harga getah karet sangat dinantikan masyarakat Prabumulih. Simpulannya: Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat menetukan kehidupan masyarakat petani karet. Kesejahteraan petani karet perlu ditingkatkan dengan mencari solusi terhadap menurunnya harga getah karet.
References
Ali, Jonni, dkk. (2015). Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Karet di Kabupaten Bungo. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 2(4), 201–208. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/ppd.v2i4.2616
Aqbari, Iqbal, dkk. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Karet (Hevea brasilliensis, Muell Arg) Pada Perkebunan Rakyat Di Desa Jambo Labu Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Penelitian Agrisamudra, 7(2), 103–110. https://doi.org/https://doi.org/10.33059/jpas.v7i2.3002
Arifin, Zaenal, dkk. (2012). Analisis Pendapatan dan Nilai Tukar Petani Karet Rakyat di Desa Air Sekamanak Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. AGRISEP, 11(1), 113–124. https://doi.org/https://doi.org/10.31186/agrisep.11.1.113-124
Dewi, Eka Tunggal, dkk. (2019). Analisis Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Karet Rakyat Desa Batu Merah, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan. Frontier Agribisnis, 3(4), 147–153. https://doi.org/https://doi.org/10.20527/frontbiz.v3i4.2111
Juliansyah, H. & A. R. (2018). Pengaruh Produksi, Luas Lahan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Petani Karet di Desa Bukit Hagu Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 1(2), 65–72. https://doi.org/https://doi.org/10.29103/jepu.v1i2.522
Listyati, D. & Y. F. (2014). Analisis Pendapatan Petani Karet Pada Sistem Peremajaan Bertahap. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar (JTIDP), 1(3), 157–166. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21082/jtidp.v1n3.2014.p157-166
Mahendra, Iqbal, dkk. (2019). Dampak Faktor Lingkungan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Karet di Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal ILMU LINGKUNGAN, 13(1), 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31258/jil.13.1.p.1-14
Nasution, Irwansyah, dkk. (2019). Hubungan Iklim Terhadap Produksi Serta Pendapatan Petani Karet di Kabupaten Padang Lawas Utara. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis, 1(1), 56–67. https://doi.org/https://doi.org/10.31289/agrisains.v1i1.218
Nugraha, I. S. & A. A. (2019). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Pendapatan Petani Karet di Desa Sako Suban, Kecamatan Batang Hari Leko, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 24(2), 93–100. https://doi.org/https://doi.org/10.18343/jipi.24.2.93
Puspitasari, M. S. & I. P. (2019). Analisis Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Karet di Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. SOCIETA, 7(1), 10–20. https://doi.org/https://doi.org/10.32502/jsct.v8i1.2026
Tampubolon, Murni Arta Cristy, dkk. (2014). Analisis Tingkat Pendapatan Petani Karet Rakyat Berdasarkan Skala Usaha Minimum. JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS, 3(4), 1–13. Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8192