PENGGUNAAN BAHASA DALAM BERKOMENTAR BERMUATAN KEBENCIAN DAN HINAAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DANTWITTER
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena hate speech di kalangan pengguna media sosial, di beberapa fenomena kasus hate speech dapat dipidanakan. Setelah dilakukan observasi ditemukan banyaknya komentar-komentar yang bermuatan hinaan dan kebencian terhadap objek tertentu terutama di media sosial twitter dan instagram. Berdasarkan media pemberitaan daring CNN Indonesia ditemukan peningkatan pengajuan kasus hate speech dari 2011-2017 berjumlah 216 kasus pada tahun 2018 meningkat menjadi 292 kasus. Penelitian ini difokuskan pada pola dari komentar-komentar yang terdapat pada media sosial twitter dan instagram. Penulis memfokuskan penelitian kepada komentar-komentar yang bermuatan hinaan dan kebencian di akun pejabat publik, artis dan pekerja online. Ketiga jenis profesi ini cukup mewakili beberapa profesi yang lainnya. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif analitik. Dalam penelitian ini penulis melakukan 3 langkah, yang pertama adalah mengambil data, menganalisis data dan menyajikan data. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan pola struktur komentar yang bermuatan hinaan dan kebencian di akun yang memiliki profesi pejabat publik, artis dan pekerja online pada media sosial twitter dan instagram. Dari analisis data ditemukan pola komentar yang bervariasi berdasarkan profesinya. Pada akun media sosial yang memiliki profesi pejabat publik, pola komentar yang bermuatan hinaan dan kebencian yang dilontarkan mengarah pada idealisme fungsi jabatannya. Sedangka profesi artis pola komentar yang bermuatan hinaan dan kebencian yang dilontarkan mengarah pada tampilan ideal yang harus ada pada penampilannya dan yang terakhir profesi pekerja online, pola komentar bermuatan hinaan dan kebencian yang dilontarkan mengarah pada semua hal yang menempel pada penggunanya. Kata kunci: penggunaan bahasa, komentar kebencian, media sosialDownloads
Published
2020-01-13
Issue
Section
Articles