PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

Authors

  • Andi Nur Rahman Universitas Pamulang
  • Ilmadi Ilmadi Universitas Pamulang

Abstract

Belajar matematika seharusnya tidak hanya terfokus pada pemahaman konsep, tetapi juga harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata dari kemampuan matematis yang ada seperti mengumpulkan, menyajikan, menganalisis serta menafsirkan data. NTCM (2003) merumuskan tujuan dari pembelajaran matematika yaitu 1) belajar untuk berkomunikasi (kemampuan komunikasi), 2) belajar untuk berfikir (kemampuan penalaran), 3) belajar memecahkan masalah (kemampuan pemecahan masalah), 4) belajar untuk mengaitkan ide (kemampuan koneksi), 5) pembentukan sikap positif terhadap matematika. Satu diantara kemampuan matematis tersebut adalah kemampuan penalaran, dimana penalaran merupakan karakteristik utama matematika yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mempelajari dan mengembangkan matematika atau menyelesaikan suatu masalah matematika. Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut (penalaran), salah satunya yaitu pembelajaran reflektif. Reflektif merupakan berfikir dan meninjau kembali ide, perlakuan dan situasi yang ada dalam proses belajar mengajar sebelum tindakan selanjutnya diambil. Sementara itu pembelajaran reflektif merupakan pembelajaran yang melibatkan kegiatan berfikir reflektif pada setiap prosesnya, reflektif dalam konteks pembelajaran yaitu berfikir pada saat reflektif berlangsung ia mempelajari apa yang sedang dihadapinya, berasumsi, menilai, bersikap serta mengaplikasikan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan pengaruh pembelajaran reflektif terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa matematika, serta Menganalisis ada tidaknya interaksi antara pembelajaran reflektif pada kemampuan awal matematika terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy eksperiment), dalam hal ini membandingkan antara mahasiswa yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran reflektif dengan pembelajaran konvensional. Dari hasil analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan (1)Berdasarkan hasil uji kesamaan rata – rata dimana nilai uji t sebesar 9.261 dengan nilai sig. = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara rata – rata kemampuan penalaran matematis mahasiswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol, oleh karena itu disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran reflektif terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa program studi matematika FMIPA Universitas Pamulang. (2) Berdasarkan hasil uji Anava uji F = 11.311 dengan signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari α = 0.05, maka menolak H0 yaitu terdapat interaksi antara model pembelajaran reflektif yang diterapkan pada mahasiswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa FMIPA Universitas Pamulang.

Kata kunci : Pembelajaran Reflektif, Kemampuan Penalaran, Kemampuan Awal

Downloads

Published

2020-06-02