MEMBONGKAR STEREOTIPE-STEREOTIPE BARAT TERHADAP TIMUR DALAM CERPEN “VERKOPEER KOMPAS’ KARYA RAMA DIRA J. KAJIAN POSKOLONIALISME
Abstract
ABSTRAK
Munculnya karya sastra yang mengangkat wacana kolonialisme di era pascakolonialisme penting untuk dilakukan. Hal ini ditujukan sebagai upaya melihat sejauh mana wacana kolonialisme muncul di era pascakolonial. Tulisan ini berupaya membahas isu itu melalui studi kasus terhadap cerita pendek “Verkopeer Kompas†karya Rama Dira J. yang dimuat surat kabar Jawa Postahun 2010 melalui sudut pandang poskolonial terutama konsep stereotipe dan melalui metode pembacaan dekonstruksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerita tengah mendekonstruksi identitas timur yang selama ini secara stereotipe ditunjukkanberada di bawahkekuasaan barat. Terutama melalui peristiwa penolakan pribumimemakai teknologi kompas dan keberadaan orang barat yang gagal menjual kompas di Batavia hingga jatuh miskin dan berpenampilansebagai budak menunjukkan bahwa cerita justru menunjukkan bahwa timur ialah pihak yang otonom, yang mampu berdiri sendiri tanpa keberadaan barat sehingga menghapus stereotipe timpang yang selama ini melekat. Pembacaan demikian sekaligus menunjukkan bahwa karya sastra pascakolonial yang mewacanakan isu kolonialisme berani mengangkat sisi-sisi yang selama ini terabaikan dan bahkan berupaya membongkar stereo tipe-stereo tipe yang selama ini diterima sebagai satu kebenaran mutlak.
Kata kunci: Karya Sastra, Wacana Kolonialisme, Stereotipe, Dekontruksi.