MISTISME DALAM SULUK DAN JAWOKAN MASYARAKAT CIREBON-DERMAYU DALAM INTERTEKSTUALITAS EKSPRESI SASTRA MELALUI PEMBELAJARAN MENULIS DI SEKOLAH
Abstract
ABSTRAK
Mistisme suluk dan jawokan merupakan sastra lisan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Cirebon-Indramayu menjadi wahana ekspresi dalam mengungkapkan etika, estetika, dan nilai-nilai transenden dalam alam sosial maupun religi yang lebih mendalam. Tujuan penelitian sebagai berikut.1) Melakukan inventarisasi dan pencatatan tentang suluk, jawokan, dan sejenisnya terutama masih tersebar di masyarakat, sebagai upaya pelestarian dan pendokumentasian sastra lisan Cirebon-Indramayu untuk pembelajaran literasi, agar terhindar dari kepunahan; 2) Menyusun dan mendeskripsikan teks suluk, jawokan, dan sejenisnya secara utuh agar dapat dimanfaatkan untuk penelitian secara lebih mendalam, serta Mengkaji lebih dalam nilai sastra dan mistik pada suluk, jawokan, dan sejenisnya dalam kehidupan masyarakat Cirebon-Indramayu di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana Mistisme dalam Suluk dan Jawokan pada Masyarakat Cirebon-Indramayu. Maka dari itu pada kegiatan ini peneliti mengumpulkan sendiri informasi-informasi yang kemudian di analisis dan dideskripsikan dengan tujuan untuk mendapatkan data-data baik berupa fenomena yang terjadi, pemikiran-pemikiran,dan persepsi terhadap Suluk-Jawokan yang kemudian setelah data-data terkumpul peneliti menyimpulkan data tersebut sehingga menjadi sebuah pemikiran yang baru terhadap objek yang ditelitinya melalui reduksi data, penyaji, dan verifikasi data. Pembelajaran Menulis dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan kepekaan siswa terhadap nilai-nilai kehidupan dan kearifan dalam menghadapi lingkungan, realitas kehidupan, dan sikap pendewasaan. Melalui pembelajaran sastra, diharapkan siswa tumbuh menjadi manusia dewasa yang berbudaya, mandiri, sanggup mengekspresikan diri dengan pikiran dan perasaannya dengan baik, berwawasan luas, kritis, berkarakter, halus budi pekerti, dan santun. Penelitian ini dapat disimpukan bahwa pembelajaran menulis puisi melalui mistisme pada suluk dan jawokan dapat diimplementasikan kegiatan seni menulis puisi, mantra, dan kegiatan sastra lainnya.
Kata kunci: Mistisme, Suluk dan Jawokan, Intertektualitas, Ekspresi Sastra, Pembelajaran Menulis.