IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY UNTUK PENGENALAN GERAKAN SHALAT BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS: SD BINONG PERMAI) IMPLEMENTATION OF AUGMENTED REALITY FOR ANDROID-BASED PRAYER MOVEMENT RECOGNITION (CASE STUDY: SD BINONG PERMAI)

Authors

  • Wahyu Febriyan universitas Pamulang
  • Achmad Udin Zailani

Abstract

Augmented Reality adalah penggabungan dua objek yaitu objek nyata dan objek maya ke dalam lingkungan nyata, berjalan interaktif secara nyata. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality sebagai media pembelajaran untuk siswa, diharapkan siswa lebih mudah dalam belajar. Pada SD Binong Permai pembelajaran gerakan shalat yang digunakan masih menggunakan media konvensional yaitu berbasis buku teks dengan metode ceramah. Dengan penggunaan teknologi Augmented Reality, bertujuan untuk membuat siswa SD yang baru belajar gerakan shalat semakin antusias serta menunjang efektifitas didalam pembelajaran gerakan shalat, siswa juga bisa melihat gambaran nyata dari gerakan shalat yang berupa objek 3D. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Pada pengujian Alpha black box aplikasi ARgerakanshalat, funsional aplikasi berjalan dengan baik dan dengan menggunakan multiMarker, dari sepuluh Marker setiap Markernya dapat terdeteksi dengan baik. Pada pengujian Beta kuesioner didapat nilai rata-rata dengan nilai 76,75% yang dimana aplikasi ini efektif digunakan sebagai media pembelajaran dan 80,26% bahwa aplikasi sangat menarik, sehingga mempermudah siswa dalam belajar mengenal gerakan shalat.

Kata Kunci : Augmented Reality, Aplikasi, Gerakan Shalat, MultiMarker

References

Azuma, R. T. (1997, Agustus). Teleoperators and Virtual Environments. A Survey of Augmented Reality, 6(4), 355-385.

HAERUDIN. (2021, Februari). TINJAUAN RUKUN – RUKUN SHALAT SESUAI DENGAN HADIS NABI MUHAMMAD SAW. Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian (KNPP).

Nugroho, A., & Pramono, B. A. (2017, Januari). APLIKASI MOBILE AUGMENTED REALITY BERBASIS VUFORIA DAN UNITY PADA PENGENALAN OBJEK 3D DENGAN STUDI KASUS GEDUNG M UNIVERSITAS SEMARANG, 14(2).

Pratama, R., Hidayat, E. W., & Aldya, A. P. (2021, Juni). Scientific Articles of Informatics Students. Penerapan MultiMarker Pada Aplikasi Pengenalan Aksara Sunda Kedalam Huruf Latin Dengan Augmented Reality, 4(1).

Prihandoyo, M. T. (2018, Januari). Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT). Unified Modeling Language (UML) Model Untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web, 03(01).

Rifa'i, M. (1976). Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP. CV . TOHA PUTRA Semarang.

Downloads

Published

2022-02-21

Issue

Vol. 6 No. 3 (2021): Future Energy In Artificial Intelligence Perspective

Section

Article

License

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Prosiding Seminar Informatika dan Sistem Informasi have CC-BY-NC-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.

In developing strategy and setting priorities, Prosiding Seminar Informatika dan Sistem Informasi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-NC-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.

Prosiding Seminar Informatika dan Sistem Informasi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

YOU ARE FREE TO:

  • Adapt â€” remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
  • The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms