MAKNA TRADISI LARUNG ARI-ARI PADA MASYARAKAT JAWA : SEBUAH ANALISIS FENOMENOLOGIS ALFRED SCHUTZ

Authors

  • Rerin Maulinda Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/sns.v2i2.22101

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang salah satu aktifitas sosial budaya dalam mayoritas masyarakat yang memperlakukan ari-ari bayi dengan cara dikubur. Akan tetapi, Ada sekelompok masyarakat yang memperlakukan ari-ari bayi dengan cara di larungkan ke sungai. Keaneka ragaman budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia dimulai dari kelahiran dan kematian sebagai penutup. Larung dan medhem ari-ari merupakan bagian dari budaya kelahiran sang jabang bayi. Hal ini dilakukan sebagai rasa percaya untuk tidak memisahkan roh dan sosok jabang bayi tersebut. Prosesi ini dipercaya memberikan keselamatan dan kentetraman akan hidup sang jabvang bayi. Adapun proses yang dimulai dengan mencuci ariari tersebut hingga bersih lalu dibungkus kain putih dan diletakkan di dalam kendi. Apabila prosesi berupa larung, maka ari-ari dalam kendi akan dihanyutkan di sungai. Namun jika prosesi berupa mendhem, maka akan dipilih tempat baik di sekitar perkarangan rumah untuk menguburkan kendi berisi ari-ari si jabang bayi tersebut. Budaya ini terus berlangsung turun temurun seusia dengan kepercayaan dan keputusan keluarga yang bersangkutan

Kata kunci : Antropologi; Budaya Jawa; Larung ari-ari atau Medhem ari-ari

References

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain Edisi ke VI. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Koentjaraningrat. (2010). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta:UI-Press. Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Koplan.David dan Robert A.Manners. (2002). Teori Budaya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Leslie. A. White. (1959). The Evolution of Culture, England.

Moeloeng. Lexy. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sarinah. (2016). Ilmu Budaya Dasar. Ed.1.Cet.1-Yogyakarta:Ulang Publish 1 Februari 2016.

Schuzts. A. (1972). The Phenomenologi of Social World. United states:Northwestern University Press.

Sedywati, Edi. 2012. Budaya Indonesia Kajian: Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Cet.4. Bandung:CV Alfabeta. Tumanggor.

Rusmin. (2014). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Weber. Max. (1949). The Methodology of Social Sciences. New York:The free press

Istian, Irpan dkk. 2017. Bentuk, Fungsi, dan Nilai Tuturan dalam Upacara Adat Biduk Bedandung Suku Bulungan: Kajian Folklor. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 1 No. 4 https://www.neliti.com/id/publications/240540/bentuk-fungsi-dan-nilai-tuturan-dalamupacara-adat-biduk-bebandung-suku-bulungan Regiano Setyo Priamantono, R.M. Sinaga, Wakidi. 2018. Mitos Mendhem Ari-Ari pada Masyarakat Jawa di Desa Sidoharjo Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu Budaya. 1: 6-10. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/view/14857 Surono. 2011. Upacara Mendhem Ari-Ari: Sebuah Harapan Masyarakat Jawa untuk Keharmonisan. Jurnal Ilmu Budaya.

Downloads

Published

2022-07-07