Nasionalisme dalam Sastra Melayu Rendah (Tionghoa); Kajian Postkolonial
DOI:
https://doi.org/10.32493/sns.v2i2.22102Abstract
Bahasa Melayu Tionghoa dikatakan sebagai bahasa Melayu Rendah salah satunya karena alasan politis pemerintah kolonial. Etnis Tionghoa dianggap sebagai orang-orang yang berpemahaman kiri, yakni pemahaman Sosialis-Komunis. Paham ini dianggap sebagai sebuah ideologi yang dapat mengganggu kebijakan dan aturan-aturan pemerintah. Dengan adanya kajian postkolonialisme, perhatian-perhatian tentang keberadaan karya sastra masa kolonialisme mulai memberikan kritisinya. Sin Po merupakan sebuah surat kabar berbahasa Melayu Rendah (Tionghoa) dan Belanda yang pernah terbit di Indonesia sejak Oktober 1910. Analisis dilakukan guna melihat bentuk pesan nasionalisme yang disampaikan oleh surat kabar Sin Po sebagai surat kabar berbahasa Melayu Rendah dalam cerpen saduran yang berjudul “Satoe Anak Miskin Italie†dengan menggunakan kajian postkolonial. Peneliti juga ingin menganalisis bentuk kemiskinan masyarakat Eropa saat itu dan diakitkan dengan bentuk kemiskinan di Hindia Belanda (Indonesia). Metode yang digunakan dalam analisis cerpen “Satoe Anak Miskin Italie†yaitu dengan metode riset yang bersifat deskriptif dan analitis. Dalam metode ini akan digambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di masa lampau sesuai dengan keadaan latar waktu cerpen. Penelitian menggunakan koran atau surat kabar Sin Po edisi 10 November 1928 yang didapatkan secara digital dari laman web Monash University. Hasil analisis cerpen “Satoe Anak Miskin Italie†yang dimuat pada surat kabar Sin Po edisi 10 N0vember 1928 mengangkat isu postkolonialisme, hal ini terlihat dari kandungan unsur nasionalisme yang tercermin dari perilaku sang pemuda sebagai tokoh utama. Menurut pandangan peneliti, dalam cerpen ini Sin Po ingin ikut serta menggelorakan semangat nasionalisme di Indonesia, Sin Po menyentil para penjilat dan rakyat pribumi yang bekerjasama dengan pemerintah kolonial untuk menindas rakyatnya sendiri.
Kata-kata kunci: sastra melayu rendah, postkolonialisme, deskriptif analisis, nasionalisme, sin po.
References
Gandhi, Leela. (2006). Teori Poskolonial, Upaya Meruntukan Hegemoni Barat. Yogyakarta: Qalam Press.
Ratna, Nyoman Kutha. (2008). Postkolonialisme Indonesia, Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
STP. (1928). Satoe Anak Miskin Italie. Sin Po. VI(293), 19-20.
Yuanzhi, Kong. 2005. Silang budaya Tiongkok Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this proceedings agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the proceedings right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this proceedings.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.