MAJAS SINDIRAN PADA TUTURAN KOMIKA TENTANG POLITIK DI YOUTUBE DEDDY CORBUZIER PROGRAM DISOMASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk majas sindiran yang digunakan oleh tiga komika yaitu Adi Arkiang, Dian iyoy dan Sabeq dalam video youtube Deddy Corbuzier pada acara disomasi yang dipublikasikan pada 29 Desember 2024 dengan judul “Korupsi Nya Triliunan, Penjaranya Bentaran.. Rakyatnya Kelaparan Ciee”. Ditemukan majas sindiran ironi yang digunakan paling banyak dari tiga komika tersebut. Dari hasil analisis data, Ditemukan 1 majas sindiran sarkasme dan 1 majas sindiran sinisme yang digunakan Adi Arkiang. 2 majas sindiran sinisme, 2 majjas sindiran sarkasme, 1 majas sindiran permainan kata, 5 majas sindiran ironi yang digunakan Dian Iyoy. 1 majas sindiran sinisme dan 3majas sindiran ironi yang digunakan Sabeq. Teori majas sindiran menurut Nyoman Kutha Ratna digunakan pada penelitian ini. Menutur Nyoman Kutha Ratna terdapat 6 jenis majas sindiran 1) Anifrasis (sindiran dengan makna berlawanan, 2) Inuendo (mengecilkan keadaan yang sesungguhnya) 3) Ironi (sindiran halus) 4) Permainan kata (sindiran disertai humor dengan cara mengubah urutan kata) 5) Sarkasme (sindiran kasar) 6) Sinisme (sindiran agak kasar). Penelitian ini diharapkan mampu untuk memperoleh pemahaman mengenai majas sindiran pada pembaca, dan mampu menjadi perkembangan penelitian selanjutnya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this proceedings agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the proceedings right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this proceedings.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.