KONJUNGSI PADA SURAT CINTA BERDASARKAN GENDER
DOI:
https://doi.org/10.32493/sns.v1i1.7860Abstract
Secara fisiologis, Pria dan wanita memiliki perbedaan yang sangat kentara dari bentuk wajah maupun bentuk tubuh. Bahkan, secara psikologi kedua jenis kelamin ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Karena secara psikologi wanita dan pria dipisahkan oleh perspektif yang berbeda. Pada penelitian yang dilakukan oleh Alvarez dan Crespo (2017) misalnya, menyatakan bahkan perbedaan wanita dan pria dapat dilihat dari seberapa banyak jumlah karya tulis yang dibuat oleh pria dan wanita. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ussher dan Sandoval (2008) yang menuliskan perbedaan pria dan wanita ketika melakukan penanganan mandiri terhadap penyakit kangker. Kemudian, Pada studi kebahasaan misalnya,James dan Clarke (1993) menyatakan bahwa pria dan wanita memiliki kecenderungan perbedaan dalam melakukan interupsi ataupun menyampaikan pendapat. Secara umum, hal tersebut dikarenakan pria memiliki kecenderungan lebih aktif dalam melakukan interaksi dibandingkan dengan wanita. Berangkat dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tersebut, maka penelitian ini yang bertujuan untuk melakukan pengkajian kontrastif terhadap pria dan wanita pada aspek kebahasaan lain. Fokus dari studi ini adalah melihat bagaimana wanita dan pria menggunakan konjungsi dalam penulisan surat cinta sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan cinta mereka. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam menjabarkan hasil temuan. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah 14 surat cinta yang terdiri dari 7 tulisan pria dan 7 tulisan wanita. Hasil temuan mengindikasikan bahwa wanita lebih banyak menggunakan konjungsi dalam mengutarakan isi surat cintanya dibandingkan dengan pria. Sehingga, kecenderungan penggunaan konjungsi tersebut mengindikasikan bahwa wanita cenderung lebih eksploratif dalam menyampaikan perasaannya.
Kata Kunci: Gender, Konjungsi, Wacana, Surat Cinta
References
Anggraeni, Dewi. 2013. “Hasrat untuk Mati: Eksplorasi Tema Bunuh Diri di Tempat Umum dalam Novel Lenkaâ€. Jurnal Komunikasi Indonesia. Volume II, Nomor 1, April 2013.
Chudori, Leila S. 2010. 9 dari Nadira. KPG: Jakarta
Endaswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi). Pustaka Widyatama: Yogyakarta
Kutha, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Wellek, Rene dan Austin Warren. 2016. Teori Kesusastraan. PT Gramedia Pustaka: Jakarta (cetakan ke-6)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this proceedings agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the proceedings right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this proceedings.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.