Gangguan Berbahasa pada Anak Disleksia (Studi kasus di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro)

Authors

  • Rai Bagus Triadi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Syihabuddin Syihabuddin Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yeti Mulyati Universitas Pendidikan Indonesia
  • Vismaia S. Damaianti Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32493/sasindo.v11i1.48-57

Keywords:

Disleksia, Gangguan, Kebahasaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan temuan-temuan yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa pada anak disleksia. Temuan tersebut nantinya dapat menjadi rekomendasi dalam menentukan bentuk penanganan yang tepat baik melalui metode pembelajaran di sekolah, maupun pola penangan asuh di lingkungan keluarga. Produksi Bahasa yang dihasilkan oleh subjek penelitian yang merupakan anak dengan penderita disleksia diperoleh dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data linguistik yang berupa bentuk gangguan, pada penelitian ini subjek penelitian berjumlah satu anak. Dalam memperoleh data peneliti melakukan observasi langsung kepada subjek penelitian, kemudian subjek penelitian diberikan beberapa interverensi secara lansung untuk mendapatkan reseptif bahasa berupa kemampuan membaca. Hasil penelitian ini menemukan beberapa temuan yaitu 1) kemampuan membaca lantang/ mengeja anak disleksia tidak mengalami permasalahan. Hal ini terlihat dari kemampuan membaca lantang anak disleksia yang dapat dikatakan sama dengan siswa lainnya. 2) Terdapat ganguan pada kemampuan membaca pemahaman anak disleksia. Hal ini ditandai dari kurang mampunya anak disleksia dalam mendapatkan informasi yang terdapat pada sebuah teks atau wacana. 3) konsentrasi dalam proses pembelajaran membaca anak disleksia mengalami kesulitan. Anak lebih cepat bosan ketika membaca teks yang jumlah katanya relatif panjang dan diisi oleh kosa kata yang tidak umum. 4) Terdapatnya ketertarikan anak disleksia terhadap teks ketika teks dibentuk dalam pola permainan atau video pembelajaran.

References

Chair, Abdul. 2009. Psikolinguistik – Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chair, Abdul. 2013. Bahasa Indonesia-Fonologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2013. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2014. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Efendi, Mohammad. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Aksara.

Gleason, Jr., H.A. 1955. An Introduction to Descriptive Linguistics. New York- Chigago-San Fransisco-Toronto-London: Holt, Rinehart and Winston.

IDA Board of Directors, Nov.12, 2002 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder – 5th Edition, The American Psychiatric Association, 2013.

Jakobson, Roman. 1968. Child Language Aphasia & Phonological Universal. The Hague: Mouton.

Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Lenneberg, E.H. 1964. A Biological Perspective of Language. In E. H. Lennebe (Ed), New Directions in The Study of Language, 64-88. Chambridge, M.A: MIT Press.

Martinet, Andre. 1987. Ilmu Bahasa Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

Muslich, Masnur. 2017. Bahasa Indonesia-Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Piaget,J. 1962. Play, Dreams and Imitation in Chilhood. New York: Norton.

S, Sriwoelan. 2004. Promoting the Development of Yong Children With Cerebral Palsy.A Guide For Mid-Level Rehabilitation Workers. Bandung: Yayasan Suryakanti.

Stampe, D. 1973. A Disertation on Natural Phonology. Bloomington: IULC.

Susan C, Lowell, M.A, 2013. Definition of Dyslexia and Assessment of Dyslexia.

Sally E. Shaywitz. New England Journal of Medicine, Volume 338, Number 5. Dyslexia and Learning Disabilities.

Downloads

Published

2023-06-27

How to Cite

Triadi, R. B., Syihabuddin, S., Mulyati, Y., & Damaianti, V. S. (2023). Gangguan Berbahasa pada Anak Disleksia (Studi kasus di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro). Jurnal Sasindo UNPAM, 11(1), 48–57. https://doi.org/10.32493/sasindo.v11i1.48-57