PENGARUH HAMZAH FANSURI TERHADAP BAHASA DAN SASTRA MELAYU
DOI:
https://doi.org/10.32493/sasindo.v4i1.%25pAbstract
Sejarah membuktikan betapa besar kaitannya antara Nusantara dengan proses islamisasi. Hal ini bisa dibuktikan banyaknya kebudayaan-kebudayaan Islam yang menjadi bagian kebudayaan Nusantara atau lebih jelas lagi kebudayaan-kebudayaan tersebut menjadi pola hidup dan rujukan bagi sebagian masyarakat yang bermukim di wilayah Nusantara. Salah satu sisi budaya yang dapat menjadi kiblat di Nusantara adalah dari aspek bahasa. Bahasa Melayu yang begitu memiliki peran besar di Nusantara menjadi salah satu bahasa yang dapat menjadi lingua franca (bahasa penghubung), bahasa Melayu merupakan bahasa yang menjadi rujukan masyarak Nusantara. Islamisai dalam konteks bahasa bisa kita lihat banyaknya kosakata bahasa Arab yang digunakan dan menjadi bagian dari bahasa Melayu, sehinga pada masa keemasannya muncul sastra Ilsam yang begitu menyita perhatian masyarakat Nusantara. Tentunya banyak tokoh-tokoh yang andil dalam proses islamisai bahasa dan sastra Melayu tersebut, salah satunya adalah Hamzah Fansuri.
Kata Kunci: Hamzah Fansuri, bahasa melayu, sastra Melayu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.