Makna Leksikal dan Makna Kultural dalam Mitos dan Pantangan Masyarakat Betawi
DOI:
https://doi.org/10.32493/sasindo.v12i1.39-48Keywords:
Mitos, Pantangan, Betawi, Makna Leksikal, Makna KulturalAbstract
Penelitian ini mengkaji mitos dan pantangan dalam masyarakat Betawi di Kalideres, Jakarta Barat, dengan fokus pada makna leksikal dan kulturalnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data primer berjumlah 18 data dan dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam dengan dua informan, H. Rugi dan Nesah, yang merupakan penduduk Betawi asli di Kalideres, Jakarta Barat. Analisis penelitian ini menunjukkan bahwa mitos seperti larangan duduk di tampah atau makan pisang dempet tidak hanya sebagai larangan fisik, tetapi juga memiliki makna kultural yang dalam, mencerminkan nilai-nilai budaya serta keyakinan sosial. Mitos-mitos ini berfungsi sebagai pedoman perilaku, mengajarkan sopan santun, menghormati tradisi, serta memberikan peringatan akan konsekuensi sosial dari melanggar norma-norma yang berlaku. Studi antropolinguistik ini bertujuan untuk menggali dan memahami kekayaan budaya masyarakat Betawi melalui pendekatan antropologi linguistik. Oleh sebab itu, diharapkan melalui hasil penelitian ini, dapat meningkatkan pemahaman, penghargaan, dan upaya pelestarian terhadap warisan budaya masyarakat Betawi serta memastikan kelangsungan nilai-nilai budaya yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
References
Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2012). Folklor Betawi: Kebudayaan & Kehidupan Orang Betawi. Jakarta: Masup Jakarta.
Chaer, A. (2015). Betawi Tempo Doeloe: Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi. Jakarta: Masup Jakarta.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu, Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Diah, P. (2021). Makna Leksikal dan Makna Kultural Istilah dalam Tradisi Ngarot di Kecamatan Lelea, Indramayu (Kajian Etnolinguistik). 128–137.
Duranti, A. (2001). Linguistic Antropology. Cambridge: Cambridge University Press.
Foley, William A. (1997). Anthropological Linguistics: An Introduction. Oxford: Blackwell.
Harsojo. (1988). Pengantar Antropologi. Bandung: Binacipta
Kirana, N. S., Ramadhani, A. K., Yusriana, I. S., Budhiarti, N. A., Rakhma, F. N., Misfaida, E. J., & . D. A. (2022). Makna Leksikal dan Kultural Ritual Adat Temanten Tumpang Kabupaten Malang sebagai Wujud Filosofi Kebudayaan Jawa: Kajian Antropologi. Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia, 2(1), 1. https://doi.org/10.20884/1.iswara.2022.2.1.6229
Lafamane, F. (2021). Antropolinguistik (Hubungan Budaya dan Bahasa).
Laili, E. N. (2021). Kajian Atropolinguistik: Relasi Bahasa, Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia (S. Herwiana, Ed.). LPPM UNHASY Tebuireng. http://www.lppm.unhasy.ac.id
Muin, F., Jumadi, & Rusma, N. (2023). Antropolinguistik: Kajian Bahasa dalam Perspektif Budaya. Eureka Media Aksara.
Nurcahyono, O. H. (2021). Antropologi. Pusat Pebukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sholihah, A., Sholiha, R., Safiro, E., Khasanah, U., Khafida, Z. L., & Syarochil, A. I. (2022). Makna Leksikal dan Kultural Ubo Rampe Pernikahan Adat Kemanten Malang Keputren: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Iswara: Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia, 2(2), 13. https://doi.org/10.20884/1.iswara.2022.2.2.6234
Sibarani, R. (2020). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1–17. http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret
Sibarani, R. (2024). Antropolinguistik: Sebuah Pendekatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Subroto, E. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik (Buku 1, Pengantar Studi Semantik). Surakarta: Cakwala Media.
Sudaryanto. (2015). Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sudaryat, Y. (2009). Makna dalam Wacana (Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik). Bandung: Yrama Widya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan R and D. Cet.19. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H. G. (1985). Pengantar Semantik. Bandung: CV. Angkasa.
Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Penerbit Lamalera.
Webster, M. (1981). Webster’s New Collegiate Dictionary. London: MerriamWebster, Inc
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.